Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi BBM Bukan Penyebab Subsidi Listrik Membengkak

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada pembangkit listrik bukan penyebab subsidi listrik membengkak.
Saluran udara tegangan ekstra tinggi. Konsumsi BBM bukan penyebab subsidi listrik membengkak/JIBI
Saluran udara tegangan ekstra tinggi. Konsumsi BBM bukan penyebab subsidi listrik membengkak/JIBI

Bisnic.com, JAKARTA—Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) mengungkapkan meningkatnya konsumsi bahan bakar minyak (BBM) pada pembangkit listrik bukan penyebab subsidi listrik membengkak.

Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Jarman mengatakan konsumsi bbm untuk pembangkit listrik tidak mengalami perubahan.

“Artinya, kenaikan konsumsi BBM tidak menyebabkan kenaikan subsidi listrik,” katanya, Rabu (28/5/2014).

Berdasarkan catatan Bisnis, PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengalami kenaikan konsumsi BBM untuk memenuhi pembangkit listrik pada kuartal pertama 2014 yang mencapai 1,84 juta kiloliter.

Kepala Divisi BBM dan Gas PLN M. Suryadi Mardjoeki mengatakan konsumsi BBM pada kuartal pertama tersebut merupakan 28,75% dari target 2014. Menurutnya, PLN menargetkan konsumsi BBM sebesar 6,4 juta kiloliter pada 2014.

Sebelumnya, pemerintah memproyeksikan subsidi listrik melonjak dari pagu Rp71,4 triliun yang tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2014 menjadi Rp107,1 triliun.

“Kenaikan murni karena kurs,” ujar Jarman.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Fauzul Muna
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper