Bisnis.com, JAKARTA - Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia menilai pemerintah perlu menstimulus pertumbuhan industri galangan kapal di Indonesia timur dengan menyediakan captive market.
Ketua Umum Ikatan Perusahaan Industri Kapal dan Lepas Pantai Indonesia (Iperindo) Eddy K. Logam menyatakan galangan yang merata di Indonesia timur akan mempermudah para pemilik kapal melakukan doking atau pun perbaikan kapal sekaligus menumbuhkan lapangan kerja dan meningkatkan ekonomi daerah.
Dia menuturkan untuk menstimulus industri galangan kapal, semestinya pemerintah menyediakan lahan murah atau bahkan gratis dalam jangka waktu tertentu untuk pembangunan lokasi galangan.
Di sisi lain, imbuhnya, pemerintah juga memberikan kebijakan fiskal dari segi pajak badan usaha bagi galangan yang baru berdiri. "[Harus] ada kebijakan pemerintah untuk mendorong pembangunan dan perbaikan kapal dalam negeri," katanya, Minggu (25/5/2014).
Dia menuturkan, sejauh ini lokasi galangan lebih banyak tersebar di wilayah Indonesia barat. Kondisi itu, katanya, dipicu oleh suplai logistik di wilayah Indonesia barat lebih mudah dan murah mengingat berada dekat kota-kota besar dan lebih mudah mendapatkan tenaga kerja terampil.
Selain itu, jumlah kapal yang beroperasi di Indonesia barat lebih banyak ketimbang di Indonesia timur, kurangnya informasi mengenai kebutuhan galangan di daerah tertentu dan seberapa kondusif iklim usaha di daerah tersebut terkait peraturan daerah.
Dia melanjutkan, para pengusaha juga mengalami kesulitan untuk membangun galangan baru lantaran minimnya infrastruktur seperti akses jalan, pelabuhan dan alur air yang dangkal.
Adapun dukungan perbankan dalam pembiayaan juga menjadi salah satu kesulitan lain yang dihadapi industri galangan kapal. Menurutnya, selama ini pihak perbankan lebih berminat untuk membiayai galangan yang sudah berjalan dan terbukti menghasilkan profit.
"[Kesulitan lain] ketersediaan listrik dan BBM di daerah tersebut," ujarnya.