Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Capres Diminta Perhatikan Industri Padat Karya

Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) meminta calon presiden dan wakil presiden untuk memperhatikan industi padat karya nasional. Walaupun tidak menyumbang nilai yang besar, tetapi mampu memperkuat perekonomian domestik.
Pabrik tekstil dan produk tekstil. Capres diminta perhatikan industri padat karya/Bisnis
Pabrik tekstil dan produk tekstil. Capres diminta perhatikan industri padat karya/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Asosiasi Industri Permebelan dan Kerajinan Indonesia (Asmindo) meminta calon presiden dan wakil presiden untuk memperhatikan industi padat karya nasional. Walaupun tidak menyumbang nilai yang besar, tetapi mampu memperkuat perekonomian domestik.

Kedua calon yang maju pada pilpres 2014 sudah merancang program penguatan ekonomi domestik. Prabowo Subianto dan Joko Widodo sama-sama mengusung ekonomi kerakyatan untuk memajukan ekonomi nasional yang dirasa sudah ideal, akan tetapi dianggap belum mengena pada tataran implementasi.

“Industri padat karya butuh perhatian, memang tidak berpengaruh untuk nilai ekspor nasional. Tetapi kuatnya industri ini [furnitur] yang menyerap banyak tenaga kerja, akan mampu merawat banyak tenaga kerja,” tutur Rudy T. Luwia, Wakil Ketua Asmindo kepada Bisnis.com, Minggu (25/5/2014)

Dia menyebutkan industri furnitur akan berkembang dan tumbuh jika pemerintah mampu membangun image furnitur Indonesia ke kancah internasional.

Perencanaan untuk memajukan industri padat karya masih tidak sinergis hingga saat ini. Dirinya beranggapan usaha yang pemerintah lakukan belum mengena dan efisien.

“Misalnya saja biaya antar bahan baku dari Kalimantan bisa lebih malah ketimbang dari negara lain. Hal seperti itu yang menghambat majunya industri ini,” paparnya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper