Bisnis.com, JAKARTA – PT Fukurawa Indomobil Battery Manufacturing (FIBM) bekerja sama dengan PT Central Sole Agency membangun pabrik baterai senilai US$20 juta di Purwakarta, guna memperkuat kehadirannya di pasar Indonesia dan Asean. Pabrik tersebut diperkirakan mulai beroperasi pada awal 2015.
Shunji Ishizaki, President Director PT FIBM, mengatakan menghadapi AFTA di Desember 2015, pihaknya memanfaatkan peluang bisnis industri baterai nasional. Kebutuhan baterai aki sebesar 5 juta per bulannya, memberikan peluang untuk dapat ambil bagian dalam bisnis komponen otomotif ini.
"Bekerjasama dengan anak perusahaan Indomobil diharapkan dapat menciptakan sinergi yang memberikan nilai tambah kepada konsumen Indonesia," tuturnya, Selasa (20/5/2014).
Menurutnya, pembangunan pabrik di Indonesia merupakan komitmen Fukurawa untuk memperkuat pasar Asean, dimana sebelumnya pabrik Fukurawa telah berdiri di Thailand. Kapasitas produksi di Thailand totalnya mencapai 5,5 juta unit per tahun, sebanyak 3 juta aki mobil dan 2,5 juta untuk sepeda motor.
Shiniciro Ota, Head Global Business Strategy Fukurawa Battery (FB), mengatakan produk baterainya menguasai 33% pasar Thailand. FB di Thailand mampu persaing dengan produk lain, seperti GS Astra, Panasonic, Yuasa, dan Hitachi.
"Dalam 3-5 tahun mendatang kapasitas produksi pabrik di Indonesia akan mengalahkan pabrik yang di Thailand," tuturnya pada Bisnis.com, Selasa (20/5).
Dirinya menambahkan pertumbuhan industri otomotif Indonesia membuat pihaknya wajib mendirikan pabrik guna memenuhi kebutuhan pasar. Pabrik FB di Jepang menurutnya hanya akan memenuhi pasar Jepang saja.
Willianto Husada, President Director PT Fukurawa Indomobil Battery Sales (FIBS), mengatakan kerja sama dengan FB akan meramaikan pasar industri ini.
"FB di Jepang punya nama baik, di Thailand penguasa pasar. Kita harapkan kedatangan FB dapat mengambil pangsa pasar yang cukup signifikan di sini," tuturnya