Bisnis.com,JAKARTA--Pengusaha pelayaran nasional yang tergabung dalam Indonesian National Shipowners' Association (INSA) berkomitmen untuk memberdayakan industri galangan kapal nasional.
Dukungan INSA itu sejalan dengan pertumbuhan industri kapal nasional dan pelaksanaan asas cabotage yang telah diterapkan sejak 2005 silam.
Ketua Umum INSA Carmelita Hartoto mengatakan pihaknya meminta pemerintah memberikan kelonggaran fiskal terhadap industri galangan kapal nasional. Terutama, imbuhnya, atas impor komponen mengingat mayoritas komponen kapal masih impor terhadap industri galangan kapal nasional.
Kelonggaran fiskal tersebut, katanya, secara otormatis akan mendorong industri galangan kapal nasional lebih kompetitif. "Kami ingin agar harga kapal produksi nasional setara bahkan lebih kompetitif dengan harga produk luar negeri," katanya kepada Bisnis, Rabu (14/5/2014).
Saat ini, dia menilai, kualitas dan kuantitas galangan kapal nasional pun sudah mulai meningkat. Jika dahulu produksi tanker masih terbatas, katanya, sekarang galangan kapal nasional sudah terbiasa menerima order tanker besar pesanan PT Pertamina.
Bahkan, katanya, ada beberapa galangan kapal nasional yang mampu memproduksi kapal perang dan kapal berbahan dasar aluminium. "Karena itu, perusahaan pelayaran yang memesan kapal pada galangan nasional terus bertambah," ujarnya.