Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HM SAMPOERNA (HMSP): Rokok Kretek Tangan Melorot, Ini Penyebabnya

Penjualan industri rokok di Indonesia pada kuartal I/2014 diprediksi 74 miliar batang turun 1% dibandingkan dengan angka pada kuartal I/2013 sebanyak 75 miliar batang.
Volume produksi Sampoerna pada kuartal I/2014 hanya 25,5 miliar batang turun 5,5% dibanding periode sebelumnya 27 miliar batang. /bisnis.com
Volume produksi Sampoerna pada kuartal I/2014 hanya 25,5 miliar batang turun 5,5% dibanding periode sebelumnya 27 miliar batang. /bisnis.com

Bisnis.com, SURABAYA – Penjualan industri rokok di Indonesia pada kuartal I/2014 diprediksi 74 miliar batang turun 1% dibandingkan dengan angka pada kuartal I/2013 sebanyak 75 miliar batang.

Pangsa penjualan sigaret kretek mesin (SKM) menunjukkan peningkatan, sebaliknya sigaret kretek tangan melorot ditunjukkan adanya penyusutan pangsa pasar sebesar 3,1 poin persen pada kuartal I/2014 menjadi hanya 21,7%.

Presiden Direktur Sampoerna Paul Janelle mengatakan faktor penurunan itu di antaranya sebagian perokoknya berhenti. Selain itu, ada sebagian konsumen berpindah ke sigaret kretek mesin akibat perubahan kebiasaan.

"Pada pertengahan 2013 penurunan SKT 7% tapi sekarang [kuartal I/2014] sudah 16,1%. Ini lebih cepat dari yang kami perkirakan," urainya, Jumat (9/5/2014).

HM Sampoerna pada kuartal I/2014 menderita penurunan produksi 5,5%, melampaui tren pelambatan industri sebesar 1%.

Volume produksi Sampoerna pada kuartal I/2014 hanya 25,5 miliar batang turun 5,5% dibanding periode sebelumnya 27 miliar batang.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Miftahul Ulum
Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper