Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

NEWMONT Ancam Rumahkan 3.200 Karyawan, Ini Tanggapan Kemenakertrans

PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) berencana merumahkan sedikitnya 80% dari 4.000 karyawan tetapnya jika pemerintah tidak kunjung mengeluarkan izin ekspor mineral.
Semua produksi tambang wajib dikelola di Tanah Air. /bisnis.com
Semua produksi tambang wajib dikelola di Tanah Air. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA – PT Newmont Nusa Tenggara (NTT) berencana merumahkan sedikitnya 80% dari 4.000 karyawan tetapnya jika pemerintah tidak kunjung mengeluarkan izin ekspor mineral.

Menanggapi hal itu, Ruslan Irianto SimbolonDirektur Jendral Pembinaan Hubungan Industrial dan Jaminan Sosial Tenaga Kerja, mengimbau NNT agar menempuh jalan terbaik serta berusaha untuk menekan risiko pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap karyawan.

“Namun jika risiko PHK tidak bisa dielakkan, NNT harus memenuhi kewajiban terhadap karyawannya sesuai UU No. 13/2003 tentang Ketenagakerjaan,” katanya di kantor Kemenakertrans, Rabu (7/5/2014).

Direktur Utama Newmont Nusa Tenggara Martiono Hadianto mengatakan mengatakan saat ini perusahaan bertahan untuk berproduksi meski 80% hasil produksi tidak terserap pasar lantaran izin ekspor dari pemerintah belum keluar. “Kita hanya bertahan dari 20% produksi yang saat ini diserap pasar lokal.”

Martiono mengungkap dampak buruk tersebut muncul pascaimplementasi UU No. 4/2009 tentang Mineral dan Batubara yang melarang perusahaan mineral batu bara untuk mengekspor hasil tambangnya dan diharuskan untuk membangun smelter untuk pemurnian hasil tambang. “Dengan demikian, semua produksi tambang wajib dikelola di Tanah Air.”


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper