Bisnis.com, JAKARTA -- PT Bukit Asam (Persero) Tbk. (PTBA) menggandeng Ignite Energy Resources Ltd. Australia untuk mengembangkan teknologi Cat-THR di Australia dan Indonesia dalam pengolahan dan pemanfaatan batu bara kalori rendah (lignite).
Sekretaris Perusahaan Bukit Asam Joko Pramono menuturkan batu bara kalori rendah itu akan diolah menjadi minyak mentah sintesis (synthetic crude oil) dan batubara kualitas tinggi.
“Minyak mentah sintesis tersebut selanjutnya dapat diproses sebagaimana crude oil bisa menjadi bensin, kerosin, dan produk batu bara kalori tinggi dapat langsung digunakan untuk industri baja dan pembangkit listrik emisi rendah,” ujarnya dalam keterangan resmi, Selasa (6/5/2014).
Bukit Asam memiliki sumber daya batu bara di Indonesia sebanyak 7,3 miliar ton.
Sedangkan Ignite Energy Resources perusahaan Australia yang bergerak di bidang pengembangan teknologi energi, termasuk memiliki hak paten teknologi Cat-THR dan juga memiliki serta mengelola sumber daya energi sebesar 16,4 miliar ton di Victoria Australia.
Batu bara kalori rendah Bukit Asam sudah dikirim ke Australia untuk diuji coba proses menggunakan teknologi Cat-THR di pabrik percontohan milik Ignite Energy Resources.
Hal itu dinilai telah sukses menghasilkan minyak mentah sintesis dengan kualitas menyerupai minyak mentah biasa dan juga menghasilkan batu bara berkualitas tinggi dengan nilai kalori lebih dari 7.000 kcal/kg.
Dengan ditandatanganinya perjanjian kerja sama itu, Bukit Asam berpeluang berinvestasi pada proyek pengembangan teknologi Cat-THR melalui lisensi teknologi yang akan dikembangkan di Indonesia dan Australia serta pengembangan deposit batu bara milik Ignite Energy Resources di Victoria, Australia.
“Langkah ini merupakan salah satu percepatan untuk mewujudkan Bukit Asam menjadi perusahaan energi kelas dunia,” tuturnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News