Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

HPP Gula: Ini 3 Sinyal Yang Ditangkap Asosiasi

Penetapan HPP gula yang baru pada level Rp8.250/kg, naik tipis dari Rp8.100/kg, dinilai belum sesuai harapan, tapi cukup untuk menunjukkan atensi pemerintah terhadap kebutuhan petani tebu.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, JAKARTA – Penetapan HPP gula yang baru pada level Rp8.250/kg, naik tipis dari Rp8.100/kg, dinilai belum sesuai harapan, tapi cukup untuk menunjukkan atensi pemerintah terhadap kebutuhan petani tebu.

Direktur Eksekutif Asosiasi Gula Indonesia (AGI) Tito Pranolo, mengatakan menaikkan HPP merupakan signal bahwa pemerintah berupaya melindungi kepentingan petani.

“Apakah perlindungan itu cukup? Jawabannya tentu belum. Namun, pemerintah juga melempar sinyal kedua, yaitu dalam menetapkan HPP perlu mempertimbangkan harga luar negeri dan bukan hanya biaya produksi domestik,” katanya kepada Bisnis, Senin (5/5/2014).

Adapun, signal ketiga yang dikirim pemerintah melalui kenaikan HPP itu adalah pertimbangan target rendemen dalam penetapan harga patokan petani. “Karena rendemen yang tinggi, kita menurunkan HPP.”

Menurut Tito, pemerintah perlu mengadakan program peningkatan rendemen dalam jangka menengah guna menjaga kestabilan harga pada tingkat petani maupun konsumen.

Mendag Muhammad Lutfi pada Senin (5/5) menyampaikan keputusan otoritas perdagangan untuk menaikkan HPP gula sebesar hampir 2% tersebut telah didasari oleh pertimbangan keuntungan di tingkat petani, yang dihitung berdasarkan BPP senilai Rp350/kg.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Saeno
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper