Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Triwulan I, Pertumbuhan Sektor Pertambangan dan Penggalian Turun

Dari data yang dirilis BPS, PBD triwulan I/2014 menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 5,21 persen dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun sebelumnya.
Kegiatan penambangan. Pertumbuhan sektor ini menurun pada triwulan I/Bisnis
Kegiatan penambangan. Pertumbuhan sektor ini menurun pada triwulan I/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA -- Dari data yang dirilis BPS, PBD triwulan I/2014 menunjukkan adanya pertumbuhan sebesar 5,21% dibandingkan dengan triwulan yang sama di tahun sebelumnya. Hampir semua sektor mengalami pertumbuhan kecuali sektor pertambangan dan penggalian yang turun 0,38%.

Namun, jika disandingkan dengan triwulan IV/2013, maka mengalami penurunan 3,57%.

Menurut Kepala BPS, Suryamin, penurunan sektor pertambangan dan penggalian dinilai sebagai  imbas dari pembatasan jumlah ekspor bahan-bahan mentah mineral hasil pertambangan. Penurunan ini membuat laju pertumbuhan ekonomi juga terhambat. Namun demikian, kebijakan yang diberlakukan sejak Januari 2014 ini dinilai memiliki sisi positif untuk jangka panjang,

"Pembatasan ekspor mineral dan barang tambang mentah memang memicu penurunan sektor ini. Namun, kebijakan ini bagus untuk jangka panjang karena kita bisa mengolah barang-barang mentah itu terlebih dahulu," tuturnya.

Di sisi lain, jika dibandingkan dengan triwulan IV/2013 ,ada empat sektor lainnya yang mengalami penurunan selain sektor pertambangan dan penggalian, yakni sektor konstruksi (5,21%), perdagangan, hotel, dan restoran (2,99%), industri pengolahan (2,28%), listrik, gas, dan air bersih (1,33%).

Walaupun demikian, sejumlah sektor mengalami kenaikan, antara lain: pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan (22,7%), pengangkutan dan komunikasi (1,11%), keuangan, real estate, dan jasa perusahaan (2,19%), serta jasa-jasa (0,42%).

Pengangkutan dan komunikasi memiliki kenaikan tertinggi jika dibandingkan dengan triwulan I/2013 sebesar 10,23%.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper