Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Citilink Akan Caplok Tigerair Mandala

PT Garuda Indonesia Tbk melalui anak usahanya, Citilink disebut-sebut berencana mengakuisisi atau mencaplok Tigerair Mandala, salah satunya untuk memperkuat jaringan regional maskapai itu.
Pesawat Tigerair. Akan dicaplok Citilink/JIBI
Pesawat Tigerair. Akan dicaplok Citilink/JIBI

Bisnis.com, JAKARTA--PT Garuda Indonesia Tbk melalui anak usahanya, Citilink disebut-sebut berencana mengakuisisi atau mencaplok Tigerair Mandala, salah satunya untuk memperkuat jaringan regional maskapai itu.

"Benar, kami berminat masuk ke Tigerair, salah satunya untuk memperkuat pengembangan dan perkembangan ke depan Citilink," kata Dirut Citilink, M. Arif Wibowo saat dikonfirmasi  Selasa (29/4/2014).

Ia menyebutkan pihaknya memang sudah melakukan penawaran ke Tigerair, dan Tigerair sudah memberikan jawaban ke Citilink.

"Kami akan pelajari secepatnya. Untuk itu, uji tuntas akan kami lakukan pekan ini," kata Arif dan bahkan, tambahnya, keduanya sudah menandatangani "non disclosure agreement".

Arif enggan merinci bagaimana model Citilink akan menggandeng Tigerair Mandala, apakah akuisisi atau mitra strategis biasa, termasuk berapa pendanaan yang disiapkan untuk itu.

"Belum bisa kami sebutkan. Yang jelas, kami harus tahu dulu barangnya melalui 'due diligence' (uji tuntas)," ucapnya.

Dia juga menegaskan, langkah untuk bermitra atau mengakuisisi Tigerair Mandala ini sudah didukung sepenuhnya oleh perusahaan induk, PT Garuda Indonesia Tbk.

"Intinya, segala upaya ini didukung oleh 'holding' (induk) dengan catatan tidak merugikan Citilink," tuturnya.

Peminat lain Sementara itu, sumber Antara di Tigerair Mandala menyebutkan, ada peminat lain selain Citilink, yakni maskapai AirAsia atau Indonesia AirAsia.

Maskapai itu bahkan sudah melakukan uji tuntas terhadap kondisi Tigerair Mandala lebih awal, dan juga sudah menandatangani "non disclosure agreement" sekitar 9 hari lalu.

"Pertanyaannya, apa untungnya AirAsia atau Citilink ambil Mandala, padahal model operasionalnya sama. Yang menarik paling slot dan pilot," ujar sumber itu.

Sumber itu menambahkan, arus kas Tigerair Mandala dalam satu atau dua bulan terakhir negatif dan sebagai langkah efisiensi hanya mengoperasikan 4-5 pesawat dari kondisi sebelumnya, sembilan pesawat.

Mandala Airlines berdiri sejak 1969. Akibat kondisi keuangan yang terpuruk, maka 2006 maskapai ini menjual kepemilikannya kepada Cardig International (51%) dan Indigo Partners (49%).

Maskapai ini lalu mengalami persoalan internal dengan perusahaan penyewaan pesawat yakni gagal bayar (default) terkait pembayaran sewa pesawat.

Kemudian, Mandala menghentikan operasionalnya pada Januari 2011. Saratoga Group dan Tiger Airways mengambil alih kepemilikan sehingga April 2012 dapat kembali beroperasi. (Antara)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : News Editor
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper