Bisnis.com, JAKARTA – Produk pengolahan batu bara besutan PT Siemens Indonesia, ternyata bisa digunakan untuk pembangkit listrik.
Produk dengan nama Gasifier SFG-850 dapat digunakan untuk menghasilkan listrik dengan sistem IGCC (Integrated Gasification Combined Cycle). Kemampuan ini menjadi alternatif menjanjikan bagi pembangkit listrik di Indonesia.
Humas Siemens Trista Prihartini mengatakan gasifier ini memberi jawaban atas kebutuhan energi industri di tengah polemik kenaikan tarif listrik dan harga gas.
“Kebutuhan listrik yang semakin meningkat tetapi tidak ada pasokan yang ada, maka produk ini sangat tepat menjawab tantangan tersebut,” ujarnya seperti dikutip dari rilis yang diterima Bisnis, Senin (28/4/2014).
Menurutnya, gasifier dengan model ini merupakan pengembangan dari model SFG-200 dan SFG-500 yang telah digunakan di berbagai pembangkit listrik di seluruh dunia.
Dia mengklaim SFG-850 semakin menonjol dengan tingkat fleksibilitas bahan bakar yang tinggi sehingga ikut meningkatkan keandalan industri dalam penyedian energi di tengah tingginya kebutuhan pasar saat ini.
Selain itu, produk ini bisa mengkonversi 3.000 metrik ton batubara per hari menjadi 5 juta meter kubik (Nm3) gas sintesis berkualitas tinggi. Biasanya gas yang dihasilkan digunakan pada proyek-proyek bahan kimia berskala besar, seperti ammonia, methanol dan polypropylene, juga pada produksi bahan bakar ramah lingkungan.