Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Konsumsi Gas PLN Naik Tipis

PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengalami kenaikan konsumsi gas untuk memenuhi pembangkit listrik pada kuartal pertama Tahun 2014. Persentase kenaikan sebesar 12.84%.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA—PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) mengalami kenaikan konsumsi gas untuk memenuhi pembangkit listrik pada kuartal pertama Tahun 2014. Persentase kenaikan sebesar 12.84%.

Kepala Divisi BBM dan Gas PLN M. Suryadi Mardjoeki mengatakan konsumsi gas pada kuartal pertama 2014 mencapai 109,8 TBTU. Menurutnya, angka tersebut naik tipis dari konsumsi 2013 pada kuartal yang sama. Konsumsi gas pada kuartal pertama 2013 berjumlah 97,3 TBTU.

Suryadi menambahkan, konsumsi gas untuk pembangkit listrik naik tipis disebabkan tidak adanya pasokan gas.

Dirinya mencontohkan, konsumsi pembangkit listrik tenaga gas dan uap (PLTGU) di Belawan, Medan, yang seharusnya menggunakan gas, seluruhnya menggunakan BBM.

“Padahal tahun lalu masih ada pasokan gas dari Salamander, Sumatera Utara,” ujarnya, Rabu (23/4).

Sementara untuk kawasan Indonesia Timur, paparnya, saat ini pasokan gas untuk pembangkit listrik mengalami kemandekan. “Gas hanya ada di Blok Sengkang, Sulawesi Selatan.”

Suryadi mengatakan PLN telah memegang kontrak baru dengan BP Berau Limited selaku pengelola Kilang Tangguh. Tujuannya, untuk meningkatkan pasokan gas menjadi 18 kargo dan terus meningkat hingga 24 kargo tiap tahunnya.

Bisnis mencatat PLN menargetkan pengunaan gas sebesar 431 TBTU pada 2014.

Perinciannya, wilayah Jawa-Bali sebesar 360,99 TBTU, wilayah sumatra sebesar 57.94 TBTU, dan wilayah Indonesia Timur sebesar 12,14 TBTU.

Target tersebut tidak naik secara signifkan dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai 409,89 TBTU.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fauzul Muna
Editor : Rustam Agus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper