Bisnis.com, JAKARTA - Rencana pemerintah melepas PT Bank Tabungan Negara Tbk. kepada bank BUMN lain dinilai tidak tepat pada saat ini.
Kepala Pusat Kajian Kebijakan Perumahan Rakyat Universitas Gadjah Mada Budi Prayitno mengatakan langkah pemerintah, khususnya Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN), itu sebenarnya baik untuk menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) sektor perbankan pada 2020.
“Itu bagus untuk bersaing saat MEA. Merger kita setuju,” ungkapnya kepada Bisnis.com, Selasa (22/4/2014).
Kendati begitu, Budi menilai upaya itu tidak tepat bila dilakukan saat ini. Menurutnya, upaya akuisisi tersebut tidak terlebih dahulu diawali dengan sosialisasi.
Apalagi jelasnya, Meneg BUMN Dahlan Iskan menjadi salah satu calon di bursa pemilihan presiden dalam waktu dekat.
“Akuisisi tidak pas timing-nya. Apalagi jelang pemilu ini,” imbuhnya.