Bisnis.com, JAKARTA--Pembangunan transportasi di daerah masih banyak menghadapi kendala antara lain masih kurangnya komitmen pemerintah daerah terhadap pembangunan transportasi yang dibangun berbagai daerah.
Direktur BSTP (Bina Sarana Transportasi Perkotaan) Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Djoko Saksono mengungkapkan, kurangnya komitmen sejumlah Pemda itu antara lain disebabkan minimnya kesadaran dari jajaran pemerintahan setempat terhadap kondisi sistem transportasi di kota masing-masing.
"Itulah salah satu persoalan yang mencolok, dan banyak dikeluhkan oleh para pengelola BRT di daerah-daerah" paparnya seperti dilansir laman Kemenhub, Senin (21/4/2014)
Kurangnya dukungan pemerintah daerah terhadap pengelola BRT, menurutnya, menyebabkan pengelola BRT di daerah-daerah menemui banyak hambatan. Antara lain kondisi jalan yang rusak, penentuan rute, perluasan jalur serta pembangunan fasilitas pendukung seperti kebutuhan halte, lahan parkir, dan pembagian trayek dengan angkutan umum lain.
Untuk itu, salah satu upaya yang dilakukan oleh Kemenhub, menurut Djoko, adalah mempertemukan para pengelola BRT dalam sebuah forum yang digelar secara berkala.
Dengan adanya pertemuan masing-masing pengelola BRT dapat saling tukar pikiran dan pengalaman satu sama lain.
"Lewat upaya itu diharapkan dapat diperoleh solusi untuk memecahkan persoalan yang dihadapi berbagai daerah. Umpamanya pengelola BRT Bandung menghadapi persoalan rumitnya penentuan trayek,hingga dia perlu belajar ke pengelola BRT Solo," paparnya.