Bisnis.com, JAKARTA - Libur Paskah yang diikuti libur panjang di akhir pekan memberi dampak positif bagi para pemotret keliling di kawasan wisata Tugu Monumen Nasional (Monas). Seiring tingkat kunjungan yang meningkat, penghasilan dari menawarkan jasa memotret pun melonjak.
Hal ini yang dirasakan Robi (35), salah salah seorang pemotret keliling, saat ditemui Bisnis.com di Monas, Jumat (18/4/2014). "Kunjungan makin ramai, makin banyak yang ingin di foto," ujarnya.
Robi yang memangkal sejak pukul 07.00 di landmark kota Jakarta ini, mengaku telah meraup omzet Rp500.000 pada tengah hari. "Hingga tengah malam, saya yakin bisa meraup Rp1 juta," tuturnya. Penghasilan tersebut melonjak hingga lima kali lipat dibanding hari-hari sebelumnya, yang rata-rata Rp200.000 per hari.
Menurut pengakuannya, saat ini terdapat 32 pemotret di bawah koordinir Paguyuban Fotografer Monas. "Biar lebih teratur, semua pemotret di sini mengenakan rompi biru," tuturnya.
Pengunjung dikenai tarif Rp15.000 per lembar cetak foto. "Persaingan biasa saja, semua telah menggunakan kamera digital SLR, dilengkapi mesin cetak foto instan," tuturnya saat disinggung mengenai persaingan antar pemotret. "Semua pasti kebagian pelanggan, rejeki sudah ada yang atur," pungkasnya.