Bisnis.com, JAKARTA - Banyaknya masa libur bersama dan hari kejepit nasional (harpitnas) pada Mei mendatang diperkirakan akan menggenjot perjalanan wisatawan nasional hingga 20% dibandingkan dengan hari-hari normal.
Ketua Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (Asita), Asnawi Bahar mengatakan tren tersebut sudah terlihat pada saat libur bersama pada Tahun Baru Nyepi 31 Maret lalu dan libur paskah Jumat akhir pekan ini, 18 April.
Menurutnya, kondisi itu akan berlanjut pada bulan depan yang cukup banyak hari libur terjepit. Misalnya saja, pada Kamis, 1 Mei saat Hari Buruh Internasional yang kemungkinan akan dilanjutkan dengan cuti longweekend hingga akhir pekan. Begitu pula pada Kamis, 15 Mei saat libur Hari Raya Waisak.
Kemudian di akhir bulan terdapat dua kali harpitnas yakni Selasa, 27 Mei Isra’ Mi’raj Nabi Muhammad SAW, dan Kamis 29 Mei tepat pada saat Kenaikan Yesus Kristus.
“Pasti terjadi kenaikan [perjalanan wisata] karena masyarakat akan memanfaatkan masa libur nasional tersebut dengan cuti bersama, kemungkinan kenaikannya bisa 20% [kenaikan] seperti pada saat long weekend waktu itu [Tahun Baru Nyepi dan Paskah],” ujarnya.
Dia mengemukakan sejumlah biro perjalanan pun sudah menyiapkan paket-paket wisata, tidak hanya dalam negeri tetapi juga luar negeri. Sebab, tidak sedikit masyarakat yang akan memanfaatkan waktu libur panjang tersebut untuk berwisata ke luar negeri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
