Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bangun Pabrik Baru, Phapros Tahun Depan Lakukan IPO

PT Phapros tahun depan akan melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat dengan melakukan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).
Pada 2013 anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ini berhasil membukukan laba sekitar Rp 42,19 miliar, meskipun di tengah kondisi dollar AS fluktuatif. /bisnis.com
Pada 2013 anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) ini berhasil membukukan laba sekitar Rp 42,19 miliar, meskipun di tengah kondisi dollar AS fluktuatif. /bisnis.com

Bisnis.com, SEMARANG - PT Phapros tahun depan akan melakukan penawaran saham perdana kepada masyarakat dengan melakukan listing di Bursa Efek Indonesia (BEI).

Direktur Utama PT Phapros Iswanto mengatakan Initial Public Offering atau IPO tersebut dilakukan menyusul adanya kebutuhan dana sebesarb Rp500 miliar untuk perluasan dan pembangunan pabrik baru di Ungaran.

"Kami berharap paling tidak Rp 500 miliar bisa diperoleh dari dana IPO ini," kata Iswanto usai Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tahun buku 2013 di Hotel Gumaya Semarang, Kamis (17/4/2014).

Dia mengatakan saat ini proses ke arah sana sedang berlangsung,  jika semua berjalan lancar IPO akan dilaksanakan pada semester dua 2015.

''Untuk itu kami sudah melakukan konsultasi dengan sejumlah lembaga-lembaga pendukung pelaksanaan IPO di antaranya penjamin emisi, lembaga profesi, dan penunjang pasar modal,'' jelasnya.

Ia menambahkan rencana ini juga sudah disampaikan dalam RUPS yang berlangsung Kamis lalu (17/4/2014). Jika persiapan sudah mencapai 80%  akan dilaksanakan RUPS untuk meminta persetujuan dari pada pemegang saham.

Iswanto juga menyatakan pada 2013 PT Phapros berhasil mempertahankan penjualan di atas Rp 500 miliar yaitu Rp 512,61 miliar dengan imbal hasil investasi sebesar 9% dan imbal hasil atas ekuitas sebesar 14%.

Pada 2013 anak perusahaan PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) itu berhasil membukukan laba sekitar Rp 42,19 miliar, meskipun di tengah kondisi dollar AS fluktuatif.

Menurutnya, dari perolehan laba tersebut, 50% atau Rp 21,10 miliar di antaranya  akan dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen.

Iswanto mengatakan dibanding tahun lalu perolehan Ini meningkat, saat itu laba yang dibagikan dalam bentuk dividen hanya 40%," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper