Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nelayan Jabar Minta Pemerintah Bantu Usaha Tambak Udang

Nelayan di Jawa Barat meminta pemerintah membantuk mereka mengembangkan diversifikasi usaha penangkapan udang dan budidaya pertambakan udang.
Pemerintah diminta harus terjun ke lapangan agar program yang digulirkan benar-benar tepat sasaran. /bisnis.com
Pemerintah diminta harus terjun ke lapangan agar program yang digulirkan benar-benar tepat sasaran. /bisnis.com

Bisnis.com, BANDUNG—Nelayan di Jawa Barat meminta pemerintah membantu mereka mengembangkan usaha pertambakan udang maupun usaha penangkapan udang.

Sekjen Serikat Nelayan Indonesia (SNI) Jawa Barat Budi Laksana mengatakan selama ini pendapatan nelayan tradisional hanya mengandalkan dari tangkapan ikan di laut selama sepekan, dengan jumlah yang relatif sedikit hanya 2 kuintal ikan.

“Apabila pemerintah menyediakan sarana dan prasarana seperti jaring apung serta peralatan teknologi canggih, nelayan bisa menjadi petambak udang sebagai alternatif pekerjaan,” katanya kepada Bisnis.com, Minggu (13/4).

Menurutnya, potensi udang di kawasan Pantura bisa bersaing dengan impor, bahkan diekspor. Namun hal ini perlu sentuhan dari pemerintah berupa sarana dan prasarana agar nelayan bisa mencari udang sebanyak mungkin.

Dia menjelaskan penangkapan udang secara perlahan berhenti dilakukan oleh sebagian nelayan karena mereka mengeluhkan keterbatasan sarana dan prasarana.

Padahal, beberapa tahun lalu 1 orang nelayan bisa mendapatkan udang cangkrek mencapai 10 kilogram per hari. “Udang cangkrek ini harganya lumayan mahal dan suka diekspor lewat pengepul. Namun sekarang nelayan sudah kurang mencari udang karena keterbatasan modal,” katanya.

Budi mengungkapkan jumlah nelayan yang tergabung dalam SNI Jabar saat ini mencapai 1.000 orang, dan sebagian dari mereka berprofesi sebagai petambak udang kecil. Oleh karena itu, dia meminta pemerintah memberi bantuan sarana dan prasarana terhadap nelayan agar mendongkrak pendapatan mereka.

Ikan Kecil

Ketua Koperasi Nelayan Mina Bangkit Kabupaten Tasikmalaya Jawa Barat Dian Ardiansah mengatakan selama ini hasil tangkapan ikan nelayan masih didominasi ikan-ikan kecil yang nilai ekonominya tidak terlalu tinggi.

Dia menjelaskan kurangnya sarana dan prasarana yang dimiliki nelayang membuat hasil tangkapan ikan bahkan semakin berkurang.  "Sekarang hasil tangkapan banyak ikan pari dan kadukan juga ikan-ikan kecil lainnya," kata Dian.

Pemerintah diminta harus terjun ke lapangan agar program yang digulirkan benar-benar tepat sasaran. (Adi Ginanjar Maulana/Anep Paoji)


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Bisnis Indonesia Premium.

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Bisnis Indonesia Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper