Bisnis.com, KUALA LUMPUR—Delegasi Indonesia menargetkan total transaksi senilai US$1 juta pada pagelaran Malaysia International Halal Showcase (MIHAS) 2014 di Kuala Lumpur yang berlangsung selama 9-10 April.
T.B. A. Machrodja, perwakilan Kementerian Perdagangan RI dari Direktorat Pengembangan Promosi dan Citra menjelaskan tahun ini Indonesia menyewa total 30 booth untuk pagelaran MIHAS, yang mana 20 di antaranya diisi oleh perusahaan yang digandeng oleh Kemendag.
Adapun, 8 booth lainnya diisi oleh perusahaan skala kecil menengah binaan Kementerian Koperasi dan UKM, sedangkan 2 sisanya disewa oleh perusahaan swasta secara mandiri. Sebagian besar dari mereka mempromosikan produk pangan olahan dan kosmetik.
“Tahun ini, karena ekspor produk makanan dan minuman [mamin] ditarget tumbuh 10,5%, lewat MIHAS ini kami harapkan transaksi bisa mencapai US$1 juta,” katanya kepada Bisnis, di sela-sela pembukaan pameran pada Rabu (9/4/2014).
Otoritas perdagangan, optimistis dengan target tersebut mengingat tingginya permintaan pembeli asing atas produk yang dipamerkan Indonesia selama kegiatan business matching di Kuala Lumpur.
“Hingga semalam [Selasa, 8/4] sudah ada lebih dari 70 calon buyers yang sudah dipertemukan dengan peserta dari Indonesia di sini. Ternyata permintaan mereka jauh di atas prediksi kami,” lanjut Machrodja.
Ke-20 perusahaan yang digandeng Kemendag ke pameran halal terbesar di Malaysia merupakan perusahaan skala kecil/menengah yang telah siap ekspor. “Target kami mencari b-to-b, jadi kami bawa yang paling tidak ngerti prosedur ekspor, sehingga nanti kalau ada buyer, tidak terlalu repot.”
Adapun, 8 perusahaan yang dibawa Kemenkop dan UKM merupakan UMKM pada tahap pemula, yang memiliki potensi siap ekspor tapi belum cukup madani. Nantinya, setelah cukup bertumbuh di bawah binaan Kemenkop dan UKM, Kemendag akan mengambil alih untuk dipromosikan pada pameran lainnya.
“Kami optimistis UMKM Indonesia bisa bersaing, karena sekarang semua instansi terkait sudah mulai peduli dengan produk halal. Potensi pasar produk halal juga terus bertumbuh semakin besar setiap tahunnya,” jelas Machrodja.