Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Kementerian PU Optimistis Status Kahar Segera Diputuskan

Kementerian Pekerjaan Umum optimistis penentuan status kahar industri jasa konstruksi dapat diselesaikan sebelum semester I/2014 berakhir.n
Pada tahun lalu sektor yang nilainya ditaksir mencapai Rp550 triliun tersebut digoyahkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah sehingga meningkatkan harga material konstruksi yang didominasi oleh barang impor. /bisnis.com
Pada tahun lalu sektor yang nilainya ditaksir mencapai Rp550 triliun tersebut digoyahkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah sehingga meningkatkan harga material konstruksi yang didominasi oleh barang impor. /bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pekerjaan Umum optimistis penentuan status kahar (force majeur) industri jasa konstruksi dapat diselesaikan sebelum semester I/2014 berakhir.

Kepala Badan Pembinaan Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum Hediyanto mengatakan sudah bertemu dengan Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Keungan.

"Saya sudah lega kemarin ketemu Sekjen. Nanti tinggal diteruskan ke Dirjen Penganggaran," katanya, Senin (7/4/2014).

Dia menjelaskan Kementerian Pekerjaan Umum tidak lagi memberikan pemaparan mengenai kondisi tersebut, akan tetapi hanya Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK).

"Jadi nanti kita hadir saja, biar LPJK yang pemaparan," ujarnya.

Seperti yang diketahui, pada tahun lalu sektor yang nilainya ditaksir mencapai Rp550 triliun tersebut digoyahkan oleh pelemahan nilai tukar rupiah sehingga meningkatkan harga material konstruksi yang didominasi oleh barang impor.


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Editor : Fatkhul Maskur

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper