Bisnis.com, MEDAN - PT Rajawali Nusantara Indonesia (RNI) mengajak karyawan BUMN itu yang sudah dan akan memasuki pensiun membuka Rajawali Mart, sehingga mampu meningkatkan kualitas ekonomi keluarga.
Dirut PT RNI Ismed Hasan Putro mengajak para pensiunan dan karyawan BUMN yang mau pensiun membuka Rajawali Mart untuk membantu ekonomi keluarga dan masyarakat sekitar.
“Umumnya para pensiunan BUMN memiliki dana dari uang pension yang diterima sekaligus. Dana tersebut bisa dioptimalkan dengan membuka gerai Rajawali Mart di daerah dan kota-kota pontensial lainnya,” ujar Ismet di Medan, Minggu (30/3/2014).
Menurut Ismed, modal untuk membuka Rajawali Mart tidak begitu besar. Sistemnya, pensiunan bisa hanya menyediakan lokasi usaha. Sedangkan manajemen dan pengelolaan, serta pasokan barang menjadi tanggung jawab manajemen Rajawali Mart.
Selama ini, karyawan BUMN yang mau pensiun sering menghadapi masalah karena tidak memiliki kegiatan. “Rajawali Mart membuka peluang bagi karyawan BUMN yang mau pensiun untuk menjalankan bisnis ritel ini,” katanya.
Ismed mengatakan ada tiga pola yang bisa dikembangkan dalam bisnis ritel ini. Pertama, kata dia, mitra boleh hanya menyediakan lokasi saja, sedangkan barang dan manajemen dikelola oleh Rajawali Mart agar memiliki standar.
Kedua, mitra bisa menyediakan tempat dan Rajawali Mart mengisi bahan-bahan yang dijual.
Ketiga, manajemen dikelola Rajawali Mart dengan sistem bagi hasil.
Rajawali Mart, menurut Ismed, memiliki keistimewaan karena menjual produk-produk unggulan yang dimiliki oleh RNI dan BUMN lain.
“Rajawali Mart memposisikan diri sebagai galeri produk-produk hilir BUMN seperti gula, teh, minyak goreng, obat-obatan, dan lainnya. Kami mampu bersaing dengan gerai modern lain yang sudah puluhan tahun hadir,” tandasnya.
Secara nasional, kata mantan wartawan Jawa Pos ini, Rajawali Mart akan dibuka sebanyak 1.000-1.500 unit. Saat ini, Rajawali Mart yang beroperasi sebanyak 128 gerai di 11 kota di Indonesia.
Dalam waktu dekat, jelasnya, kota-kota yang akan dirambah adalah Palembang, Lampung, Yokyakarta, dan Solo. “Tahun ini kami siapkan anggaran untuk membuka gerai Rajawali Mart sekitar Rp150 miliar,” tuturnya.