Bisnis.com, JAKARTA – Pesatnya pertumbuhan pasar ritel di Indonesia, telah menarik Tiara Marga Trakindo (TMT) yang selama ini bergerak di bidang alat berat, melakukan diversifikasi usaha dengan melakukan ekspansi ke bisnis ritel melalui grup bisnis Mahadya.
Presiden Direktur Mahadya, Irzan H. Pulungan mengatakan keputusan perusahaan merambah bisnis ritel, selain melihat potensinya yang besar, juga menjadi salah satu langkah langkah Grup menyeimbangkan portofolio bisnis. Pasalnya, selama puluhan tahun, Grup TMT sudah lebih dulu dikenal sebagai grup bisnis, khususnya di industri alat berat, pertambangan, dan energi.”
“Kami akan masuk ke lifestyle masyarakat Indonesia, dan ingin menjadi salah satu pemain ritel yang kuat di Indonesia. Kami juga berkomitmen untuk selalu memberikan yang berbeda bagi setiap brand yang kami pegang nantinya,” ujarnya, Jumat (28/3/2014).
Pada tahap awal, grup ritel Mahadaya memulainya dengan menjajaki bisnis waralaba dengan mendapatkan hak ekslusif restoran merek Carl’s Jr.Indonesia pada 2013 di bawah naungan PT Generasi Mutiara Bangsa.
“Ke depan, kami akan membangun berbagai lini bisnis ritel yang lebih luas. Selain restaurant, Mahadya juga akan merambah segmen ritel pasar swalayan, cafe dan lain-lain,” tuturnya.
Tiara Marga Trakindo (TMT) merupakan perusahaan induk dari beberapa anak perusahaan yang bergerak di bidang penjualan dan jasa alat berat, perusahaan investasi dalam berbagai bisnis, pendanaan keuangan, dan perusahaan energi.
TMT didirikan pada 2000 sebagai perusahaan induk dari Grup TMT, setelah restrukturisasi PT Trakindo Utama yang didirikan pada 1971. Saat ini, TMT membawahi anak perusahaan yaitu PT Trakindo Utama, PT Chandra Sakti Utama Leasing (CSUL finance), PT Mahadana Dasha Utama (MahaDasha), PT HD Finance, Tbk, dan PT ABM Investama, Tbk.