Bisnis.com, JAKARTA – PT Garuda Indonesia menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan frekuensi penerbangan menuju ke Kawasan Indonesia Timur, dengan rute-rute penerbangan non stop, tidak hanya dari dalam negeri tetapi juga luar negeri.
“Target kami, rute ke Indonesia Timur pada 2020 akan mencapai 131 rute dari yang ada saat ini sekitar 71 rute. Kapasitasnya pun akan ditingkatkan lebih dari 2,5 kali lipat dalam waktu 6 tahun ke depan,” ujar Dirut Garuda Emirsyah Satar di sela seminar Membangun Konektivitas Pulau-Pulau di Indonesia Timur untuk Pengembangan Pariwisata, Rabu (26/3/2014).
Sejak 25 November 2013, Garuda Indonesia memperkenalkan sub brand ‘Explore’ untuk pesawat ATR72-600 dan ‘Explore Jet’ dengan pesawat Bombardies CRJ1000 untuk melayani rute penerbangan ke wilayah baru di kawasan Indonesia Timur yang memiliki keterbatasan landasan.
Beberapa rute yang dilayani antara lain Makassar-Sorong-Manokwari-Jayapura; Denpasar-Bima-Lombok-Denpasar; Denpasar-Labuan Bajo-Ende-Labuan Bajo-Denpasar; Denpasar-Labuan Bajo-Tambaloka. Pelayanan ke Sorong juga sudah dimulai untuk mempermudah akses ke Raja Ampat.
Seiring dengan penambahan rute Garuda Indonesia yang membuka penerbangan ke remote area yang melayani rute ke wilayah baru di Indonesia Timur, jumlah kunjungan wisman ke kawasan tersebut pun mulai melonjak
“Kami mengapresiasi langkah Garuda Indonesia ini karena banyak turis asing yang lebih memilih menggunakan Garuda, sehingga dengan bertambahnya rute penerbangan ke Indonesia Timur, sangat membantu pengembangan sektor pariwisata,” ujar Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu.