Bisnis.com, DENPASAR - Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Bali Ni Wayan Kusumawati mengatakan terdapat 74.000 lebih usaha industri kreatif di seluruh kabupaten/kota di Bali. Terutama perajin yang berproduksi dari barang-barang bernilai tinggi.
Dengan sumber daya manusia lengkap dalam 15 subsektor industri kreatif yang dimiliki Bali, dia menganggap Bali layak menjadi pusat industri kreatif nasional. “Termasuk komoditas ekspor yang besar hingga menembus 108 negara,”ungkapnya, Minggu (23/3/2014).
Tujuan ekspor utama merupakan negara-negara berkekuatan ekonomi besar, seperti Amerika Serikat, Eropa, Jepang, dan Australia.
Kementerian Perindustrian menargetkan penerimaan dari industri kreatif pada 2014 bisa meningkat 10% dari perolehan 2012 yang senilai Rp573,89 triliun, dan menjadi kontributor produk domestik bruto ketiga terbesar.
Menteri Perindustrian Mohamad S Hidayat menyebutkan ekonomi kreatif menempati posisi ke-7 dari 10 sektor ekonomi nasional dengan kontribusi terhadap PDB sebesar 6,9% atau Rp573,89 triliun.
“Pada tahun ini [2014] kami harapkan bisa tumbuh 10%, kalau bisa berada sampai posisi ketiga kontribusi terhadap PDB,”ujarnya dalam Peresmian Gedung Pusat Indsutri Kreatif Bali, Jumat(21/3/2014).
Menurut dia, pertumbuhan industri kreatif akan ditopang oleh meningkatnya jumlah pelaku industri kreatif nasional dan tumbuhnya potensi ekspor ke sejumlah negara di tengah ekonomi global yang semakin membaik.