Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Masuk ke Makassar, Blue Bird Investasi Rp500 Miliar

Kelompok usaha Blue Bird menyiapkan Rp500 miliar untuk investasi jasa layanan transportasi di Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan itu masih menunggu izin dari regulator.
ilustrasi/bisnis.com
ilustrasi/bisnis.com

Bisnis.com, MAKASSAR - Kelompok usaha Blue Bird menyiapkan Rp500 miliar untuk investasi jasa layanan transportasi di Makassar, Sulawesi Selatan. Perusahaan itu masih menunggu izin dari regulator.

Head of PR Blue Bird Group Teguh Wijayanto mengatakan perseroan ingin melakukan ekspansi di Makassar karena unutk mendorong optimalisasi pelayanan transportasi taksi di kota tersebut.

Menurutnya, investasi itu bakal menelan dana sebesar Rp500 miliar yang direalisasikan secara bertahap.

“Kami masuk di sana itu sebenarnya bisa menjadi poin positif untuk transportasi darat di Makassar, operator lokal akan lebih meningkatkan kualitas pelayanannya dan itu tentunya bagus untuk pengguna taksi," ucapnya kepada Bisnis, Selasa (18/32014).

Selain itu, ekspansi Blue Bird di Makassar juga akan menyediakan lapangan pekerjaan untuk penduduk local, terutama untuk pengemudi.

Teguh mengutarakan penggunaan tenaga kerja lokal akan menjadi prioritas perseroan dalam kegiatan operasional di Makassar.

Kendati demikian, lanjutnya, realisasi pengembangan bisnis tersebut belum dapat dipastikan karena masih dalam tahap penghitungan perseroan terkait kebutuhan taksi yang akan digunakan di Makassar.

“Saat ini kami masih menghitung berapa investasi yang akan kami keluarkan untuk tahap pertama yang disesuaikan dengan demand, kami usahakan secepatnya sudah bisa teralisasi," tuturnya.

Terkait kekhawatiran sejumlah pengusaha taksi lokal di Makassar atas rencana Blue Bird, Teguh menilai hal tersebut sedikit berlebihan lantaran operator lokal telah mempunyai segmen pasar masing-masing.

Sebelumnya, Asosiasi Perusahaan Taksi (Apetasi) Makassar menolak rencana Blue Bird yang bakal melakukan ekspansi usaha di kota ini.

Langkah pengembangan usaha Blue Bird tersebut dikhawatirkan memicu gejolak sosial dalam bisnis penyediaan taksi di Makassar serta berpotensi mematikan operasional perusahaan taksi lokal.

Ketua Apetasi Makassar Burhanuddin mengatakan sebagian besar perusahaan yang bergabung dalam asosiasi, menggunakan skema kemitraan dengan pengemudi untuk kegiatan operasional.

"Kondisi saat ini saja, pasar pengguna taksi di Makassar semakin menurun. Sehingga jika Blue Bird masuk justru akan semakin menyulitkan operator lokal terlebih sebagian besar menggunakan skema kemitraan dengan pengemudi," ucapnya usai bertemu dengan BKPMD Sulsel, Senin (17/3/2014).

Adapun, total armada taxi di Makassar berdasarkan data AP Taxi mencapai 2.500 unit yang mengantongi izin operasi. Namun yang beroperasi secara efektif hanya sekitar 1.200 unit seiring dengan semakin turunnya pangsa penumpang moda transportasi itu di Makassar.

Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Daerah (BKPMD) Arifin Daud mengemukakan jika izin investasi Blue Bird telah dikeluarkan namun belum diikuti dengan izin operasional.

Menurutnya, untuk penerbitan izin operasional masih akan melalui beberapa tahapan termasuk dengan koordinasi dengan pihak-pihak terkait, termasuk Apetasi maupun Dinas Perhubungan Sulsel.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Amri Nur Rahmat
Editor : Sepudin Zuhri

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper