Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Bangun Bandara Baru di Sintang

Kementerian Perhubungan bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat akan membangun Bandar Udara (Bandara) baru Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang.
Bandara Susilo akan direlokasi ke Bandara Sintang/wikimapia
Bandara Susilo akan direlokasi ke Bandara Sintang/wikimapia

Bisnis.com, JAKARTA--Kementerian Perhubungan  bekerjasama dengan Pemerintah Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat akan membangun Bandar Udara (Bandara) baru Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang, Kalimantan Barat.

Bandara Baru ini merupakan relokasi Bandara Susilo yang berada di tengah kota Sintang.

Dirjen Perhubungan Udara Herry Bakti S Gumay dan Bupati Sintang Milton Crosny pekan lalu menandatangani berita acara serah terima aset lahan seluas 144,07 hektar di Kecamatan Sungai Tebelian, Kabupaten Sintang yang diberikan Pemkab Sintang kepada Ditjen Perhubungan Udara untuk pembangunan, pengembangan dan opersional bandara yang diberi nama Sungai Tebelian.

Dirjen Hubdar mengatakan Kementerian Perhubungan selanjutnya akan melakukan design dan perataan tanah (land clearence) untuk pembangunan run way sepanjang 2.400 meter dan taxi way.

Pembangunan bandara baru Sintang, menurutnya,  menelan dana Rp210 miliar yang diperkirakan selesai dalam tiga tahun.

"Dana tersebut hanya untuk pembangunan run way dan taxi way, belum termasuk pembangunan terminal. Pembangunan terminal dananya nanti ditanggung APBN, Pemprov Kalbar dan Pemkab Sintang," jelas Herry seperti dimual laman Kemenhub, Senin (17/3/2014).

Bupati Sintang Milton Crosby mengatakan, penyerahan tanah seluas 144,07 hektar tersebut merupakan tahap awal.

"Kami akan menyiapkan lahan selanjutnya untuk pembangunan Bandara baru Sintang," ujarnya.

Ia menyebutkan  Bandara lama yang berada di tengah kota Sintang sudah tidak layak lagi, sehingga perlu direlokasi. Frekuensi penerbangan di  bandara Sintang saat ini 2 kali penerbangan sehari, baik perintis maupun komersil.

" Untuk mengantisipasi pertumbuhan ekonomi, kami perlu Bandara yang representatif," tambah Milton.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Ismail Fahmi
Editor : Ismail Fahmi
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper