Bisnis.com, JAKARTA - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyelenggarakan Forum Komunikasi Pembangunan Berkelanjutan di Bidang Kepariwisataan di Jakarta, Senin (17/3/2014).
Kegiatan tersebut digelar Kementerian Lingkungan Hidup (KLH), Kementerian Kehutanan, Kementerian Perikanan dan Kelautan, Kementerian Dalam Negeri, BAPPENAS, Kementerian Keuangan, Unit Kerja Presiden Bidang Pengawasan dan Pengendalian Pembangunan (UKP4), dan Dewan Nasional Perubahan Iklim (DNPI)
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu mengatakan perlunya menetapkan target dan merancang konsep pembangunan pariwisata yang mengadopsi makna pembangunan berkelanjutan yang memiliki dampak postif, menguntungkan masyarakat setempat (inklusif) dan meminimalkan dampak negatif sosial, budaya dan lingkungan.
"Forum hari ini merupakan langkah ke arah itu terkait aspek lingkungan hidup dan konservasi alam. Berbagai rencana aksi akan dirumuskan dalam jangka pendek, menengah dan panjang dengan melibatkan jaringan kerjasama di dalam dan luar negeri seperti pembentukan wadah Sustainable Toursm Council/Tourism Stewardship Council di Indonesia," katanya.
Tujuan dari forum tersebut antara lain:
- Mengadopsi skema dan platform pembangunan berkelanjutan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah 2015 – 2019.
- Meningkatkan pemahaman sektor, sinergi program dan rencana aksi dalam penerapan prinsip – prinsip pembangunan berkelanjutan di masing-masing sektor.
- Menyusun cetak biru kegiatan Pariwisata Berkelanjutan Nasional yang mencakup pengembangan standar, verifikasi/sertifikasi dan pelatihan.
- Membangun dan mengembangkan jejaring sebagai kemitraan dan kelembagaan National Sustainable Tourism Council dan/atau Tourism Stewardship Council agar dapat mengembangkan dan menerapkan pembangunan berkelanjutan di sektor pariwisata serta memposisikan Indonesia sebagai benchmark pariwisata berkelanjutan secara global yang sesuai dengan standar internasional.
Secara khusus, kata Mari, kegiatan pariwisata dapat dikelola melalui pengarusutamaan pembangunan berkelanjutan dalam bidang pariwisata yang secara spesifik.
Hal itu dilakukan dengna mengembangkan kesadaran dan menguatkan jejaring para pihak dalam pencapaian pembangunan berkelanjutan melalui pembangunan sosial ekonomi dan pengurangan kemiskinan dengan memfasilitasi kesempatan berusaha bagi masyarakat melalui kegiatan pariwisata.
"Selain itu, meminimalkan dampak negatif sosial budaya dan lingkungan dari pengembangan pariwisata sekaligus meningkatkan peran pariwisata dalam konservasi alam dan pelestarian warisan budaya."