Bisnis.com, JAKARTA - Fly over Kalibanteng sepanjang 720 m di Jawa Tengah fungsional, setelah diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada hari ini, Jumat (14/3/2014).
Menteri Pekerjaan Umum Djoko Kirmanto usai acara peresmian mengungkapkan jembatan layang tersebut ditujukan untuk mengatasi kemacetan di persimpangan sebidang Bundaran Kalibanteng.
“Dengan fly over tersebut, diharapkan pergerakan kendaraan di bundaran dapat terurai sekitar 50% dan mengurangi antrean trafik pada ruas Jalan Siliwangi, Jalan Jenderal Sudirman, dan Jalan Yos Sudarso," katanya dalam keterangan tertulis.
Selain itu, dia mengharapakan keberadaan fly over Kalibanteng juga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah, khususnya Semarang.
Kota Semarang memiliki pintu masuk utama yang berada di persimpangan Bundaran Kalibanteng dengan enam cabang jalan yakni Jalan Yos Sudarso (Jalan Lingkar Utama Semarang), Jalan Jenderal Sudirman, Jalan Pamularsih, Jalan Abdurahman Saleh, Jalan Siliwangi, dan Jalan Bandara Ahmad Yani.
Posisi Bundaran Kalibanteng merupakan kawasan strategis bagi perkembangan Kota Semarang. Namun, hingga kini pola pergerakan kendaraan di bundaran tersebut belum terbagi secara jelas. Hal tersebut.berdampak pada terjadinya kemacetan di sekitar kawasan bundaran tersebut.
Pembangunm fly over Kalibanteng senilai Rp95,71 miliar dikerjakan sejak Oktober 2011 dengan waktu pelaksanaan selama 720 hari kalender dan 365 hari kalender masa pemeliharaan.