Bisnis.com, JAKARTA - Pelaku usaha jasa logistik mengatakan pemerintah harus mengutamakan moda lain selain truk di jalan raya. Hal ini mengemuka saat para pelaku usaha ditanya soal kemajuan perkembangan pencapaian Cetak Biru Sislognas (Sistem Logistik Nasional).
Wahyu Dwi Jatmiko, Chief Executif Officer PT Sentra Logistik, mengatakan sejauh ini perkembangan pembangunan infrastruktur sebagaimana tertuang dalam capaian kinerja (big win) Timja Pengembangan, masih lamban.
Menurutnya, pengembangan infrastruktur sebagai pengalihan moda angkut truk tersendat. Terutama, lanjut Wahyu, persoalan pelabuhan. "Kemajuan masih belum memuaskan. Untuk jalan raya yang saat ini ada masih rusak, butuh moda transportasi untuk membuat lebih efisien biaya logistik," katanya kepada Bisnis.com, Kamis (13/3/2014).
Dia mengatakan pemerintah harus mempercepat pengalihan moda, terutama pembenahan pelayaran. Menurutnya, laut merupakan infrastruktur yang paling tertinggal.
"Pelabuhan yang kurang, sangat membuat tidak efisien. Harus ada kemauan untuk pembangunan pelabuhan dan akses pelabuhan," ujarnya.
Di lain sisi, dia menilai justru infrastruktur kereta telah mengalami kemajuan. Terutama, setelah perusahaannya berani ambil keputusan untuk menjalankan rute angkutan logistik di jalur Utara Jawa.
Hal inipun sejalan dengan niat PT Kereta Api Indonesia (KAI) mendongkrak sumbangsih angkutan barang terhadap pendapatan perseroan. KAI menilai pada 2017, kontribusi pemasukan dari angkutan barang bisa mencapai 55%, dibandingkan dengan layanan penumpang sekitar 45%.