Bisnis.com, JAKARTA – Dirut Perum Bulog Sutarto Ali Moeso meminta masyarakat agar bersikap realistis terhadap kebijakan impor pangan yang dikeluarkan pemerintah untuk memenuhi kebutuhan dalam negeri.
Menurutnya, kebijakan impor tersebut hanya dilakukan pada saat produksi di dalam negeri kekurangan, sehingga kebutuhan masyarakat tidak terpenuhi.
Sutarto menegaskan selama produksi lokal tidak terhambat dan mampu memenuhi kebutuhan dalam negeri, maka tidak ada alasan bagi pemerintah untuk mengeluarkan kebijakan impor pangan. “Ibaratnya itu seperti pilihan, mau impor? apa pilih kelaparan?,” jelasnya, Rabu (5/3/3014).
Dengan pertimbangan itu, jelasnya, tentu peluang impor setiap komoditas akan tetap ada selama komoditas tersebut dibutuhkan oleh masyarakat.
Secara teknis, dia menyebutkan jika produksi terhambat maka harga berpotensi naik akibat kekurangan pasokan. Untuk mengantisipasi kekurangan di dalam negeri, lanjutnya, diperlukan solusi jangka pendek yaitu mendatangkan komoditas yang dibutuhkan tersebut dari produsen lain.
“Semuanya saling berhubungan, hambatan di satu sektor akan menyebar ke sektor lainnya,” katanya.