Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Ekohidiro Dalam Pengelolaan Gambut Terus Disempurnakan

Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Kusnan Rahmin mengatakan, teknologi ekohidro merupakan hasil dari penelitian, pembelajaran, praktek, dan perbaikan berkesinambungan yang dilakukan oleh perusahaan dalam pengelolaan hutan tanaman lestari di lahan gambut.
Ilustrasi
Ilustrasi

Bisnis.com, PEKANBARU- Teknologi ekohidro dalam pemanfaatan hutan tanaman industri (HTI) pada lahan gambut di Riau akan terus disempurnakan guna mencapai tujuan pengelolaan hutan lestari.

Presiden Direktur PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) Kusnan Rahmin mengatakan, teknologi ekohidro merupakan hasil dari penelitian, pembelajaran, praktek, dan perbaikan berkesinambungan yang dilakukan oleh perusahaan dalam pengelolaan hutan tanaman lestari di lahan gambut.

Salah satunya melalui proyek Science-Based Management Support Project (SBMSP) yang dilakukan selama 3 tahun untuk meningkatkan pemahaman tentang hidrologi, ekologi, dan parameter terkait lainnya dalam rangka pengelolaan lahan gambut yang berkelanjutan.

“Kami secara terus menerus melakukan upaya perbaikan dan penyempurnaan teknologi ini untuk mencapai tujuan pembangunan hutan tanaman lestari melalui program perbaikan yang terus menerus  atau continuous improvement,” ujarnya dalam keterangan tertulis Jumat (28/2).
 
Kusnan mengemukakan ekohidro merupakan suatu teknologi pengelolaan sumberdaya air di lahan gambut untuk mengontrol jumlah dan tinggi muka air sehingga mampu menjaga kelembaban gambut untuk pertumbuhan tanaman yang optimal, meminimalkan subsidensi dan bahaya kebakaran yang mengancam.
 
Bahkan ekohidro juga terbukti mampu mencegah drainase berlebihan dengan pengelolaan air berdasarkan zonasi, dimana pengaturan muka air tanah dilakukan melalui hydro buffer  di antara tanaman pokok dan kawasan lindung sehingga ketinggian air dapat diatur mendekati permukaan pada kawasan lindung, kemudian diturunkan secara bertahap di areal hydro buffer dan ketinggian air yang sesuai untuk kebutuhan tanaman pokok.

Setiap perubahan ketinggian muka air diantara selang kontur (gradient) dibangun bendungan (dam) untuk mengatur dan menjaga ketinggian muka air tanah. Bendungan dengan saluran pelimpah (bypass/spillway).

“Kami istilahkan dengan dam sisir berfungsi seperti pintu air otomatis yang akan melimpahkan air yang berlebihan pada musim penghujan dan mempertahankan air pada saat musim kemarau yang rentan terhadap bahaya kebakaran," jelas Kusnan.
 
RAPP telah menerapkan sistem pemantauan bahaya kebakaran yang menyediakan informasi tingkat bahaya kebakaran dan prosedur kesiap-siagaan berdasarkan tingkat bahaya kebakaran yang disebut Fire Danger Rating  (FDR). FDR diperoleh dari data pemantauan dan perhitungan kondisi cuaca (seperti kelembaban relatif, curah hujan, jumlah hari tidak hujan dan total curah hujan 15 hari terakhir.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper