Bisnis.com, JAKARTA- Pemberlakuan pasar ekonomi bersama se-Asia Tenggara (AEC/Asean Economic Community) pada 2015 diharapkan mendorong pemerintah dan pelaku jasa menyusun strategi guna memenangkan persaingan. Jasa logistik yang menyangkut perputaran bisnis sektor agribisnis dianggap salah satu kunci kemenangan pelaku jasa nasional.
Chairman Supply Chain Indonesia (SCI) Setijadi mengatakan pemberlakuan pasar bersama melalui AEC membuka peluang besar bagi industri logistik nasional. AsalkanIndonesia mampu menjadi basis produksi barang dan jasa yang dibutuhkan perekonomian kawasan tersebut.
Menurutnya, posisi Indonesia mumpuni untuk berperan sebagai sentra produksi regional tersebut. Salah satunya, dengan mendorong dan memaksimalkan geliat yang menguatkan sektor agribisnis.
“Salah satu peluang penting sektor logistik Indonesia di era AEC, adalah pemanfaatan jasa logistik dalam bidang agribisnis. Hal ini berkaitan dengan kontribusi sektor pertanian yang besar terhadap PDB Indonesia,” katanya, Kamis (20/2/2014).
Dia menjelaskan sektor agribisnis yang memiliki potensi jauh lebih besar ketimbang saat ini tersebut, masih menyisakan persoalan terkait inefisiensi.
“Inefisiensi tersebut masih sangat besar, mencapai sekitar 40% dari nilai produk,” terangnya.
Berangkat dari kenyataan tersebut, lanjutnya, sektor logistik nasional dapat memainkan peran penting. Pelaku jasa logistik harus melirik peran yang terhampar di sektor agribisnis, berperan dalam rantai produksi dan distribusi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
