Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Wamendag Resmikan Pasar Cibeber di Cianjur

Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi pada Kamis (20/2/2014) meresmikan Pasar Cibeber, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dibangun dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan Tahun 2013 sebesar Rp 6,5 miliar.
Ilustrasi pedagang pasar tradisional/Bisnis
Ilustrasi pedagang pasar tradisional/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA-- Wakil Menteri Perdagangan RI, Bayu Krisnamurthi pada Kamis (20/2/2014) meresmikan Pasar Cibeber, di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat yang dibangun dari Dana Tugas Pembantuan Kementerian Perdagangan Tahun 2013 sebesar Rp 6,5 miliar.

Kementerian Perdagangan pada beberapa tahun terakhir berkomitmen dalam program kerjanya untuk merevitalisasi pasar tradisional guna merubah citra pasar tradisional dari kesan kotor, semerawut, bau, dan gersang menjadi pasar yang bersih, tertib, nyaman dan sejuk, serta lebih berdaya saing selaras dengan tumbuh berkembangnya toko modern,” jelas Wamendag.

Menurut Wamendag, Program Revitalisasi Pasar Tradisional yang dilaksanakan oleh Kemendag melalui Dana Alokasi Khusus dan Tugas Pembantuan juga merupakan salah satu upaya mendorong percepatan pembangunan di daerah. "Pertumbuhan ekonomi di daerah akan memperkuat sektor perdagangan dan meningkatkan daya saing pasar domestik. Hal ini sangat penting dalam menghadapi tantangan dan kompetisi global yang semakin ketat," imbuhnya.

Dia menggarisbawahi bahwa Kemendag akan melakukan pendampingan dan memantau kemajuan hasil revitalisasi pasar tersebut, utamanya pasar tradisional yang menjadi percontohan, sehingga pasar dapat menjadi kebanggaan bagi rakyat sekitarnya.

“Kami akan terus memantau perkembangannya. Namun tentu saja keberhasilan pelaksanaan program pasar percontohan ini tergantung dari kerja sama yang sinergis dari seluruh pemangku kepentingan, baik Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah, maupun para pengelola pasar, pedagang, dan konsumen. Omzet transaksi di pasar tradisional sebelum direvitalisasi dan setelah direvitalisasi mengalami kenaikan rata-rata sebesar 57%," ungkapnya.

Wamendag menegaskan pentingnya penguatan pasar dalam negeri. ”Kita terselamatkan dari krisis yang terjadi di Amerika dan Eropa karena konsumsi domestik kita yang tinggi. Oleh karena itu, konsumsi domestik harus terus diarahkan kepada produkproduk dalam negeri. Dampaknya tentu akan sangat positif terhadap perekonomian Indonesia dan kesejahteraan masyarakat,” jelasnya.

Dia menyatakan harapannya agar ke depan produk dalam negeri dan produk kuliner Indonesia dapat bersaing dan dikenal luas di pasar internasional. ”Tapi sebelum go global, produk Indonesia tentunya harus dapat menaklukkan pasar dalam negeri,” tuturnya.

”Selain membantu mempromosikan produk dalam negeri dan kuliner khas Indonesia melalui pasar tradisional, kami juga ingin mendorong peningkatan daya saing para pelaku UKM agar mampu menyajikan produkproduk yang berkualitas dan inovatif kepada masyarakat konsumen,” tambah Wamendag.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper