Cari berita
Bisnis.com

Konten Premium

Bisnis Plus bisnismuda Koran Bisnis Indonesia tokotbisnis Epaper Bisnis Indonesia Konten Interaktif Bisnis Indonesia Group Bisnis Grafik bisnis tv

Sumsel dan Pelindo Bangun Terminal Terpadu Angkutan Batu Bara

Pemprov Sumsel bersama PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang berencana mengembangkan terminal terpadu untuk mempermudah pengangkutan komoditas andalan Sumsel yang selama ini masih mengalami banyak kendala.
Dinda Wulandari
Dinda Wulandari - Bisnis.com 19 Februari 2014  |  16:40 WIB
Sumsel dan Pelindo Bangun Terminal Terpadu Angkutan Batu Bara
PNBP dari batu bara memang masih rendah. Realisasi PNBP baru mencapai Rp600 miliar. Padahal potensinya bisa mencapai Rp1 triliun. - bisnis.com

Bisnis.com, PALEMBANG - Pemprov Sumsel bersama PT Pelabuhan Indonesia II Cabang Palembang berencana mengembangkan terminal terpadu untuk mempermudah pengangkutan komoditas andalan Sumsel yang selama ini masih mengalami banyak kendala.

Kepala Bidang Pertambangan Umum Dinas Pertambangan dan Energi (Distamber) Sumsel Izromaita mengatakan pembuatan terminal terpadu akan memberi banyak manfaat bagi perkembangan sektor tambang batu bara provinsi itu.

"Kami masih sharing dengan Pelindo II dan pengusaha batu bara terkait wacana pembangunan terminal terpadu ini. Manfaatnya banyak, salah satunya memudahkan pemerintah mengontrol penjualan batu bara dari Sumsel,"katanya usai sarasehan Distamber Sumsel, IPC II Palembang dan pengusaha batubara Sumsel di Palembang, Rabu (19/2/2014).

Saat ini terdapat 24 terminal khusus batu bara yang tersebar di berbagai lokasi. Dari  puluhan terminal itu, pihaknya mencatat separuhnya tidak aktif.

Izro mengatakan penyebab tidak beroperasinya terminal itu karena terkendala regulasi pemerintah daerah dan faktor eksternal berupa penurunan harga batu bara yang membuat perusahaan setop produksi.

Dia mengatakan masalah utama dari pengangkutan komoditas itu memang terkendala jalur darat. Sehingga, jika ingin membangun terminal terpadu perlu diperhatikan pula akses jalan menuju terminal itu.

"Infrastruktur tidak ada, mereka (pengusaha tambang) pakai jalan umum tidak boleh karena melanggar perda. Belum lagi harga sedang turun,"katanya.

Izro melanjutkan keberadaan terminal terpadu dapat berdampak positif terhadap peningkatan penerimaan negara bukan pajak (PNBP).

Kepala Seksi Penerimaan Distamber Sumsel Aries Syafrizal mengatakan penerimaan negara bukan pajak (PNBP) dari batu bara memang masih rendah. Realisasi PNBP baru mencapai Rp600 miliar. Padahal potensinya bisa mencapai Rp1 triliun.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Simak Video Pilihan di Bawah Ini :

Simak berita lainnya seputar topik artikel ini, di sini :

batu bara terminal kargo
Editor : Fatkhul-nonaktif

Artikel Terkait



Berita Terkini

back to top To top