Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Lelang Trayek Bus ke Bandara Halim Mandek

Proses pelelangan trayek bus ke Bandara Halim Perdanakusuma masih belum jelas. Dengan demikian untuk sementara, Bus Damri yang menguasai rute tersebut.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Proses pelelangan trayek bus ke Bandara Halim Perdanakusuma masih belum jelas. Dengan demikian untuk sementara, Bus Damri yang menguasai rute tersebut.

Kasubdit Angkutan Jalan Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Subroto mengatakan hingga kini pihaknya belum bisa menentukan kapan lelang tersebut dilaksanakan karena masih harus berkoordinasi dengan Dinas Perhubungan DKI Jakarta.

“Direktorat Jenderal Perhubungan Darat dan Dinas Perhubungan DKI Jakarta harus melakukan survei evaluasi trayek ke arah Bandara Halim Perdanakusuma. Tanggal pertemuan itu yang masih disesuaikan,” terangnya.

Karena itulah, proses pelelangan trayek menurut dia belum dapat dilakukan. Dalam lelang itu, pihak swasta dan BUMN akan bersaing untuk memperebutkan rute-rute yang nantinya ditentukan oleh pemerintah.

Survei evaluasi katanya merupakan syarat penting agar trayek yang akan dilelang benar-benar sesuai dengan kebutuhan penumpang. Hal ini unutk meminimalisasi dampak kerugian yang bisa dialami maskapai jika trayek itu sudah dilelang.

Pengkajian itu, lanjut dia, meliputi desain terminal bandara, titik pergeseran penumpang dari bandara, serta rute potensial dari dan menuju Halim. Mereka bakal menghitung berapa besar kebutuhan angkutan umum ke arah Halim karena tidak tertutup kemungkinan bandara itu makin berkembang di kemudian hari.

Pihaknya juga tengah memikirkan rencana titik pergeseran penumpang untuk mengurai kepadatan di Halim Perdanakusuma. Kemungkinan besar, titik pergeseran itu berada di wilayah Pusat Grosir Cililitan (PGC).

“Jadi nanti pasti akan terjadi kepadatan penumpang. Nah perlu ada titik pergeseran penumpang untuk mengurai kepadatan. Dari situ akan tersedia juga angkutan ke berbagai rute,” urai Subroto.

“Jika rute yang akan dilelang sudah jelas. Proses selanjutnya kami akan mengundang pihak swasta melalui Organda,” tambahnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper