Bisnis.com, JAKARTA - Setelah terjadi penutupan tujuh bandara di Surabaya, Yogyakarta, Semarang, Malang, Solo, Bandung dan Cilacap, karena dampak letusan Gunung Kelud, hari ini maskapai penerbangan komersial berjadwal Citilink mengumumkan kembali beroperasi.
Setelah empat hari bandara yang dibawahi Angkasa Pura (AP) I berhenti operasi, yakni Juanda Surabaya, Adisutjipto Yogyakarta, Adi Soemarmo Solo, dan Ahmad Yani Semarang, hari ini mulai bisa diterbangi.
Salah satu maskapai yang memulainya penerbangan itu Citilink. Maskapai berbiaya murah (LCC/Low Cost Carrier) itu mengumumkan penerbangan menuju dan dari Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang kembali normal.
“Seluruh penerbangan Citilink dari dan ke kota Bandung, Semarang, Surabaya, dan Malang, kembali normal hari ini. Demi kemanan dan keselamatan penumpang, kami juga memastikan seluruh armada Citilink kini dalam kondisi yang terbaik,” ujar Chief Executive Officer (CEO) Citilink Arif Wibowo, dikutip dari siaran resmi, Senin (17/2/2014).
Arif menambahkan Citilink telah melakukan sosialisasi mengenai seluruh penerbangan ke empat kota tersebut kembali normal.
“Kami juga terus berkoordinasi dengan pemerintah untuk memastikan seluruh kondisi bandara aman bagi operasional Citilink. Citilink selalu mengutamakan keselamatan penumpang,” ujar Arif.
Sebelumnya, Direktur Operasional AP I Yushan Sayuti mengatakan hingga hari minggu (16/1/2014) belum ada kepastian mengenai pembukaan bandara. Dia hanya dapat menentukan untuk Senin (17/1/2014), bandara yang beroperasi hanya Adi Soemarmo Solo.
Selain bandara AP I, bandara Husein Sastranegara naungan AP II juga resmi beroperasi. Bahkan menurut Sekretaris Perusahaan AP II Daryanto, pengoperasian bandara tersebut sudah sejak Minggu pagi.
Di sisi lain, maskapai komersial berjadwal yang tergabung dalam INACA (Indonesia National Air Carriers Association) memfokuskan diri pada kondisi pesawat agar layak terbang. Sehingga bisa penerbangan bisa segera aktif keseluruhan sewaktu-waktu bandara-bandara di Pulau Jawa dibuka kembali.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel
