Bisnis.com, MANADO—AKR Land Development menginvestasikan Rp1 triliun lebih untuk pengembangan kawasan terpadu Grand Kawanua International City, Manado. AKR Land Development mengusung tema kota terpadu yang dilengkapi dengan pelbagai fasilitas seperti pusat perbelanjaan, mall, waterpark, hotel, convention center dan lainnya.
Direktur AKR Land Development Stenley J. Handawi mengatakan AKR Land telah melakukan investasi sejak 20 tahun lalu berupa pembebasan lahan seluas 100 ha lebih. Proses pembangunan sendiri baru mulai dilakukan 5 tahun lalu.
“Juni nanti kami akan resmikan meresmikan mall 1 dan kemudian akan membangun mall 2. Selanjutnya juga akan bangun perumahan Casa de Viola. Yang pasti akan terus membangun secara bertahap,” ujarnya kepada Bisnis di Manado, Kamis (13/2/2014).
Hingga sejauh ini, di dalam kawasan Grand Kawanua International City saat ini telah berdiri Hotel Novotel Manado, Golf Resort & Convention Center. Ke depan, di lokasi yang sama pihak AKR Land juga akan membangun sekolah, rumah sakit, dan fasilitas lainnya sehingga menjadi kota mandiri.
Senior Sales & Market Manager Grand Kawanua Andy Purwanto mengatakan property Sulut masih sangat prospektif. Harga properti di Manado cendrung meningkat hingga 20% per tahun.
“Kalau tidak menarik tidak mungkin pemain besar seperti Lippo Group dan Sinar Mas mau masuk di Manado. Kami juga masih memiliki lahan di Tondano yang pada waktunya akan kami kembangkan,” ujarnya.
Adapun, Sinar Mas telah memiliki lahan di daerah Perkamil, sementara Lippo Group telah memiliki lahan di beberapa tempat menyusul bisnis Lippo Group lainnya yang telah hadir di Manado seperti Hotel Aryaduta, Nobu Bank, dan Shiloam Hospital.
Andy optimis Grand Kawanua yang menawarkan pengembangan kota dapat bersaing dengan para pemain lain yang sudah hadir di Manado seperti Citraland, Tamansari Metropolitan, dan pemain lokal lainnya.
Dia mengklaim permintaan hunian di Grand Kawanua meningkat pesat, pasca banjir pada medio Januari kemarin. Pasalnya, Grand Kawanua menjadi salah satu tempat yang tidak dilanda banjir dan mempunyai akses paling dekat ke Bandara International Sam Ratulangi,
“Kami diuntungkan karena lokasi yang stategis dekat ke Bandara dan kondisi geografis yang baik. Kami juga menggunakan teknologi yang baik untuk drainase sehingga bebas banjir dan longsor,” ujarnya.