Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pemerintah Diminta Konsisten Batasi Impor Hortikultura

Asosiasi Produsen Perbenihan Hortikultura Indonesia (Hortindo) meminta pemerintah konsisten menerapkan pembatasan impor hortikultura, guna memenuhi target ketahanan pangan nasional yang telah ditetapkan pemerintah.
/Ilustrasi/Bisnis
/Ilustrasi/Bisnis

Bisnis.com, BANDUNG - Asosiasi Produsen Perbenihan Hortikultura Indonesia (Hortindo) meminta pemerintah konsisten menerapkan pembatasan impor hortikultura, guna memenuhi target ketahanan pangan nasional yang telah ditetapkan pemerintah.

Ketua Hortindo Afrizal Gindow mengatakan pembatasan tersebut telah memberikan peluang yang lebih besar terhadap industri hortikultura dalam negeri.

“Selama 2013 produksi hortikultura lumayan terserap cukup tinggi di pasaran. Kami akan terus berupaya melakukan inovasi guna menyediakan benih berkualitas yang dibutuhkan petani,” katanya kepada Bisnis, Senin (10/2).

Menurutnya, ketersediaan benih lokal yang diproduksi harus menyesuaikan kondisi lahan dan cuaca sehingga lebih tahan terhadap penyakit.  Kondisi ini akan menggenjot penyerapan produksi komoditas sayur dan  buah petani di dalam negeri.

“Tidak semua produk hortikultura impor dapat ditanam petani di semua daerah. Oleh karena itu, penyediaan benih lokal harus mampu ditanam di berbagai daerah,” katanya.

Hortindo menargetkan kebutuhan benih hortikultura pada tahun ini sekitar 13.000 ton, atau sama dengan tahun 2013. Jumlah tersebut sudah termasuk benih hortikultura impor sebesar 10% dan ekspor 30%.

Afrizal juga menilai petani memerlukan edukasi agar menggunakan benih bermutu dalam negeri sehingga hasil panen memiliki daya jual yang tinggi.

"Kami terus melakukan berbagai langkah untuk menggenjot produksi benih dan meningkatkan kesejahteraan petani salah satunya kampanye makan  sayuran dan buah.”

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Nurbaiti

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper