Bisnis.com, JAKARTA - Presiden Susilo Bambang Yudhoyono menyebutkan kondisi infrastruktur di sejumlah titik di Indonesia pasca banjir perlu mendapatkan penanganan tanggap darurat.
Hal itu dikemukakan Presiden saat membuka Rapat Kabinet Terbatas di Kantor Presiden Kompleks Istana Kepresidenan Jakarta, Jumat (7/2/2014).
"Mengapa kita sebut tanggap darurat? Karena kita utamakan memperbaiki dulu jalan yang rusak berat yang bisa menganggu keamanan dan keselamatan pengguna jalan," katanya.
Dia menyebutkan bahwa segera setelah curah hujan berkurang dan setelah banjir berakhir, baru pemerintah melanjutkan perbaikan jalan secara menyeluruh.
"Tentu dengan kebijakan dan upaya menyeluruh untuk mengatasi kerusakan akibat banjir. Mengait pula kebijakan menyeluruh untuk mengatasi bencana banjir," katanya.