Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Pengetatan Impor Beras Kurangi Nilai Tambah Industri Lokal

Pengetatan impor beras Vietnam yang tengah digencarkan oleh pemerintah saat ini berpotensi mengurangi pendapatan ekstra atas nilai tambah yang biasanya diraup dari industri pengemasan dan merek dagang lokal yang digunakan untuk beras impor.
Kedatangan Beras Impor di pelabuhan/Bisnis
Kedatangan Beras Impor di pelabuhan/Bisnis

Bisnis.com, JAKARTA--Pengetatan impor beras Vietnam yang tengah digencarkan oleh pemerintah saat ini berpotensi mengurangi pendapatan ekstra atas nilai tambah yang biasanya diraup dari industri pengemasan dan merek dagang lokal yang digunakan untuk beras impor.

Beras impor Vietnam yang beredar di Pasar Induk Beras Cipinang (PIBC), dan yang belakangan dipermasalahkan legalitasnya, selama ini dijual dengan merek Apel dan AAA yang merupakan merek dagang dalam negeri dengan kemasan lokal.

Namun, bersamaan dengan ditingkatkannya level importasi beras dari low/medium risk menjadi high risk oleh Dirjen Bea dan Cukai (DJBC), pembelian beras dari luar negeri mulai sekarang harus beserta kemasan dan merek dagang asing.

“Kalau dikaitkan dengan merek lokal, AAA dan Apel itu kan merek lokal, jadi importir bisa pesan dari eksportir di negara asal untuk langsung mengemas dengan merek Indonesia,” jelas Wamen Perdagangan Bayu Krisnamurthi, Kamis (6/2/2104).

Sebenarnya, menurut Bayu, jika ditilik dari sudut pandang kepentingan bisnis, memang lebih menguntungkan jika mengimpor beras dalam bentuk bulk agar dapat memicu pertumbuhan industri kemasan domestik dan penggunaan merek dagang lokal.

 “Sekarang, karena memang risikonya sudah dinaikkan DJBC, ya sudah, kami perketat. Tapi sebenarnya, pengembangan nilai tambah bagi industri dalam negerinya jadi tidak ada, karena kita sekarang harus impor dalam bentuk kemasan,” jelasnya.

 Bagaimanapun, lanjutnya, Kemendag tetap mendukung upaya DJBC untuk memperketat prosedur impor beras. Langkah itu harus diambil karena risiko dan dampaknya sangat besar, khususnya setelah terjadi kasus dugaan impor beras Vietnam ilegal belakangan ini.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper