Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Djan Faridz SMS Chatib Basri Soal Harga Rumah Bersubsidi

Tak kunjung memperoleh jawaban terhadap usulan harga baru dari rumah tapak bersubsidi dan rumah susun milik (rusunami) bersubsidi, Menteri Perumahan Rakyat mengirim pesan pendek kepada Menteri Keuangan.
Ilustrasi/Bisnis.com
Ilustrasi/Bisnis.com

Bisnis.com, JAKARTA - Tak kunjung memperoleh jawaban terhadap usulan harga baru dari rumah tapak bersubsidi dan rumah susun milik (rusunami) bersubsidi, Menteri Perumahan Rakyat mengirim pesan pendek kepada Menteri Keuangan.

Menpera Djan Faridz mengatakan usulan harga baru telah diserahkan sejak akhir Desember tahun lalu. Kendati begitu, Menkeu belum memberikan persetujuan terhadap kenaikan harga yang diusulkan.

Seperti diketahui, harga yang berlaku dianggap sudah tidak sesuai oleh pengembang. Karena itu, Kemenpera mengusulkan adanya kenaikan harga sekitar 20% dari harga yang berlaku sebelumnya.

Persetujuan dari Menkeu dibutuhkan karena masyarakat memperoleh subsidi berupa pembebasan pajak pertambahan nilai (PPN) 10%.

Isi pesan pendek tersebut berbunyi, yth Bapak Menteri Keuangan, sehubungan dengan surat kami kepada Bapak Nomor 405/M/PB.01.01/12/2013 tanggal 31 Desember 2013 tentang Usulan Pemberian Fasilitas PPN atas Rumah Sederhana dan Rusunami, bersama ini dengan hormat mohon kiranya Bapak Menteri Keuangan dapat memberikan jawaban atas surat yang dimaksud.

”[Karena tidak disetujui], sudah 2 bulan tidak ada penyerapan rumah. Awalnya kami perkirakan bisa tuntas Januari. Tapi nyatanya tidak. Saya sudah sms, tapi belum mendapat jawaban,” ujarnya sambil menunjukkan isi pesan pendek tersebut kepada wartawan, Selasa (5/2/2013).

Dia mengatakan Kemenpera telah melengkapi berbagai hal yang dibutuhkan terkait hal tersebut, termasuk usulan harga rumah berdasarkan masing-masing provinsi. Seharusnya, negara tidak terbebani dengan memberikan pembebasan PPN tersebut, karena persentase kenaikan tidak terlalu besar.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Penulis : Fatia Qanitat
Editor : Sepudin Zuhri
Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper