Bisnis.com, JAKARTA – Material penutup lantai rumah ternyata memiliki banyak variasi, salah satunya adalah homogenous tile yang kini banyak ditemukan pada hunian berlanggam minimalis dan bergaya natural.
Augustinus Halim, Brand Manager PT Granitoguna Building Ceramics (produsen material penutup lantai Granito), mengatakan layaknya granit maupun marmer yang terbuat secara natural oleh alam, homogenous tile diproduksi semirip mungkin menyerupai proses pembentukan alami.
Body tile ini diproses dari bahan utama feldspar yang kualitasnya melebihi tanah liat dan dapat ditambahkan ingredient lainnya. Adonan dicampur zat pewarna sejak awal proses pembuatan, sehingga menghasilkan warna yang serupa pada bagian atas hingga bawah body tile.
Warna dan motif dengan unsur alamnya juga bisa dibuat lebih banyak dan variatif dengan suplai produk jauh lebih besar, berbeda dengan granit maupun marmer yang jumlah pasokannya terbatas.
Keunggulan lain dari homogenous tile yaitu kualitasnya yang bisa disandingkan dengan granit dan marmer dengan harga yang kompetitif, berkisar antara 150 ribu hingga 400 ribu per boks.
“Memang kalau dilihat dari sisi harga, homogenous tile ini lebih tinggi dibanding keramik biasa. Kendati begitu, dengan kekuatan dan kualitas yang dimiliki, membuat harga homogenous tile menjadi lebih reasonable dengan tampilan yang lebih ekslusif,” ujar Augustinus, dalam rilis yang diterima Bisnis, Senin (3/2).
Pada dasarnya, dia melanjutkan, sebelum pemasangan homogenous tile tidak perlu direndam air terlebih dahulu seperti pada keramik biasa, perendaman dilakukan untuk menghilangkan sifat menyerap air pada keramik yang dapat menyebabkan terangkatnya keramik (pop up). Hal ini dikarenakan homogenous tile memiliki pori-pori yang sangat kecil sehingga resiko pop-up sangat kecil.
Selain itu, dia menyarankan untuk memakai semen instan dalam pemasangan homogenous tile, dibandingkan memakai adukan semen tradisional.
“Kita tidak tahu apakah pencampuran antara semen, pasir dan air sudah tepat atau tidak. Hal ini berguna untuk meminimalisir kejadian yang tidak diinginkan seperti terangkatnya keramik. Jangan lupa pula untuk mengatur jarak nat antara 2 mm – 3 mm,” terang Augustinus.
Dalam perawatan, homogenous tile cukup dibersihkan rutin seperti keramik biasa dengan air dan bila memakai cairan pembersih lantai sebaiknya gunakan cairan berjenis waterbased dengan pH netral.