Bisnis.com, DEN HAAG - Dubes RI untuk Kerajaan Belanda Retno Marsudi mengaku selalu menjadi saleswoman maskapai PT Garuda Indonesia Tbk. di negeri kincir angin itu.
Retno mengungkapkan persaingan maskapai penerbangan di Belanda sangat ketat, sehingga perlu ekstra promosi untuk memperkenalkan Garuda sebagai maskapai nasional.
"Kalau ada orang kita ke sini, atau orang asing ingin ke Indonesia, saya selalu bilang naik Garuda aja," ujarnya kepada pers saat santap malam di Den Haag kemarin.
Retno mengatakan dirinya sebagai Duta Besar harus ikut mendorong masyarakat internasional menggunakan Garuda sebagai pilihan perjalanan mereka. Sebab maskapai di Eropa sedang promo jor-joran. Apalagi maskapai Timur Tengah seperti Emirates dan Etihad memasang tarif yang ditawarkan sangat kompetitif.
Belanda, menurut Retno, menyumbang kue pariwisata 10 besar dunia terhadap Indonesia. Garuda pada awalnya sempat buka line, tapi beberapa tahun sempat off karena krisis.
Saat akan buka kembali, lanjutnya, pada pameran Garuda ada 1.500 penumpang yang booking Garuda. Hingga hari ini Garuda sudah punya pelanggan tetap dan pelanggan tradisional dari Belanda.
"Bayangkan, lima tahun berturut-turut ekonomi Belanda mengalami stagnasi, alhamdulillah sekarang mulai bergairah kembali," jelasnya.
GM Garuda untuk Belanda Dian Ediono mengungkapkan animo warga Belanda dan warga Eropa yang terbang lewat Belanda untuk naik Garuda cukup tinggi. Begitu juga yang dari Indonesia ingin ke Amsterdam lumayan ramai.
Hal ini ditmabah pula dengan kebijakan Pemerintah Kerajaan Belanda yang melonggarkan pengurusan visa, membuat lalu lintas udara lebih bergairah.
Sebelumnya Pemerintah Belanda dikenal ketat dalam pemberian visa, bahkan terketat di dunia. Tapi pelajaran krisis membuat Bekanda lebih longgar karena mereka butuh devisa, dampaknya positif untuk industri penerbangan.
"Amsterdam itu pendapatannya banyak dari jasa, kalau admisitrasinya ketat maka arus orang dan barang melambat," ujarnya.
Garuda, menurut Dian, menawarkan paket-paket perjalanan yang menarik untuk wisatawan dan pebisnis internasional dari dan ke Jakarta-Amsterdam. Kue bisnis penerbangan dirasakan semakin bergairah dan membanggakan.
"Kami sangat berterima kasih diayomi dan terus dibantu oleh Ibu Dubes," tuturnya.