Bisnis.com, SAO PAULO—Tam SA dan Gol Linhal Aereas Inteligentes SA, dua maskapai penerbangan terbesar Brazil, menaikkan harga tarif regular hingga 10 kali lipat selama penyelenggaraan Piala Dunia, untuk mengimbangi kerugian yang tidak diharapkan akibat bandara yang sempit.
Tiket pulang-pergi untuk penerbangan 56 menit antara Sao Paulo dan Rio de Janeiro, dua kota terbesar di Brasil pada Sabtu 13 Juli sebelum final sepak bola dijual antara 940 hingga 1.300 reais atas setara dengan US$400 – US$975.
Penumpang dapat membayar sekitar 452 reais untuk perjalanan yang berlangsung akhir pekan berikutnya dan 221 reais sebulan kemudian. Ketika pertandingan semakin dekat, Tam akan menarik biaya sebesar 2.600 reais per sekali perjalanan selama turnamen.
Tam yang memiliki pangsa pasar domestik sebanyak 39% menaikkan tarif karena khawatir akan buruknya pengelolaan bandara selama berlangsungnya acara dapat merugikan biaya operasional sehingga mengurangi keuntungan.
“Ini tidak akan menjadi bulan yang baik bagi kami,” Ujar Jose Efromovich, CEO Avianca Brasil Airline, dalam sebuah wawancara di Sao Paulo. Menurutnya, ketika tim Brazil bertanding, maka tidak akan terlihat orang-orang yang berjalan di jalan.
Azul Linhas Aereas Brasileiras SA, perusahaan pengangkut yang didirikan oleh JetBlue Airways Corp David Neeleman, dan Avianca secara sukarela dibatasi harganya menjadi 999 reais per sekali jalan oleh komisi pemerintah yang dibentuk untuk memantau harga maskapai penerbangan dan hotel.
“Sementara itu Tam meyakini penumpang akan bersedia membayar harga yang lebih tinggi di tengah meningkatnya permintaan,” ujar seorang sumber yang tidak ingin disebutkan identitasnya.