Bisnis.com, JAKARTA - Pemerintah memastikan ekspor mineral dan batu bara pada tahun ini bakal turun tajam.
Hal itu terjadi setelah PP No. 1/2014 tentang Pertambangan Mineral dan Batu Bara diterapkan mulai 12 Januari 2014.
Menko bidang Perekonomian Hatta Rajasa menyebutkan produksi nikel untuk keperluan ekspor pada 2013 mencapai 56 juta ton, tetapi pada tahun ini diperkirakan menyusut menjadi 9 juta ton.
Kemudian, lanjut Hatta, ekspor bauksit yang selama 2013 mencapai 56 juta ton, maka pada 2014 ini diproyeksikan drop ke angka 6 juta ton.
"Saudara tahu mengapa, penyebabnya adalah karena pada 2014 ini tidak lagi dibenarkan ekspor bahan mentah," ujar Hatta usai mengikuti rapat kabinet paripurna pertama 2014 di Kantor Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Kamis (16/1/2013).
Namun demikian, ujar Hatta, ekspor mineral akan kembali meningkat pada 2016 setelah pemerintah melakukan peningkatan nilai tambah melalui proses pemurnian sebagaimana diatur dalam PP No. 1/2014.
Adapun, produksi batu bara pada tahun ini diperkirakan mencapai 437 juta ton. Sebanyak 342 juta di antaranya, ujarnya, menjadi konsumsi pasar luar negeri. Adapun, sebanyak 95 juta ton untuk pasar dalam negeri.