Bisnis.com, JAKARTA--PT Pertamina (Persero) menjamin pasokan bahan bakar minyak jenis avtur untuk penerbangan yang menggunakan Bandara Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur.
Ali Mundakir, Vice President Corporate Communication Pertamina, mengatakan perseroan memproyeksikan konsumsi avtur di Bandara Halim Perdanakusumah akan meningkat menjadi 400 kiloliter (KL) per hari. Jumlah tersebut mencapai 400% dari konsumsi avtur harian di bandara itu saat ini yang mencapai 100 KL.
“Pertamina memastikan akan melayani permintaan avtur di Halim karena saat musim haji perseroan mampu menyalurkan 600 KL avtur di bandara itu,” katanya di Jakarta melalui siaran pers di Jakarta, Kamis (9/1/2014).
Ali menuturkan kebutuhan avtur di Halim akan dilayani Depot Pengisian Pesawat Udara (DPPU) yang memiliki kapasitas tangki penyimpanan mencapai 8.800 KL dengan 9 unit refueler.
Selain itu, Pertamina menyiapkan DPPU Pertamina di Cengkareng untuk mendukung pasokan avtur di Halim. Perseroan juga akan menjaga kapasitas avtur di fasilitas itu pada volume 108.000 KL, sehingga cukup memenuhi konsumsi selama 15 hari dengan rata-rata konsumsi harian 5.000 KL per hari.
Menurutnya, harga avtur di Halim akan lebih mahal dibandingkan dengan harga di Cengkareng karena membutuhkan biaya angkut dari DPPU Cengkareng menuju DPPU Halim.
“Harga avtur di Halim yang selama ini banyak melayani penerbangan nonreguler atau charter flight lebih tinggi sekitar Rp600 per liter dibandingkan dengan harga avtur di Cengkareng,” ujarnya.
Pertamina juga memperkirakan konsumsi avtur akan terus meningkat 6%-7% setiap tahunnya karena semakin banyaknya penerbangan di dalam negeri.