Bisnis.com, JAKARTA - Cadangan devisa Indonesia Desember 2013 tercatat US$99,4 miliar, naik 2,47% atau US$2,4 miliar dibandingkan dengan cadangan devisa November 2013 sebesar US$97,0 miliar.
Direktur Departemen Komunikasi Bank Indonesia mengatakan jumlah cadangan devisa dapat membiayai impor dan pembayaran utang luar negeri pemerintah hingga 5,4—5,6 bulan. Dia juga mengklaim jumlah cadangan devisa itu di atas standar kecukupan internasional.
“Kami memandang akumulasi cadangan devisa tersebut akan semakin memperkuat ketahanan sektor eksternal. Meningkatnya jumlah cadangan devisa tersebut tidak terlepas dari respon kebijakan BI,” ujarnya dalam siaran pers, Rabu (8/1).
Menurutnya, BI akan terus mengendalikan defisit transaksi berjalan menurun ke tingkat yang lebih sehat dan berkesinambungan, serta menjaga stabilitas nilai rupiah sesuai dengan kondisi fundamentalnya.
Di tempat berbeda, Sekretaris Komite Ekonomi Nasional Aviliani mengatakan membaiknya cadangan devisa tidak serta merta menunjukkan pulihnya fundamental ekonomi Indonesia. Menurutnya, reformasi struktur ekonomi tetap perlu diperbaiki.
“Kami belum bisa menganalisa secara detail apakah perekonomian kita mulai pulih atau belum dari bertambahnya cadangan devisa ini. Namun, saya kira ini bisa menjadi sentimen positif tambahan terutama dari pasar modal,” katanya.