Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nambang Emas, Puncak Emas Ajak KUD Dharma Tani Patungan

PT Puncak Emas Gorontalo, anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), segera membentuk perusahaan patungan (Joint Venture/JV) dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani Marisa untuk bersama-sama mengelola tambang emas seluas 100 hektare (ha)
Kegiatan penambangan emas/Antara
Kegiatan penambangan emas/Antara

Bisnis.com, GORONTALO—PT Puncak Emas Gorontalo, anak usaha PT J Resources Asia Pasifik Tbk (PSAB), segera membentuk perusahaan patungan (Joint Venture/JV) dengan Koperasi Unit Desa (KUD) Dharma Tani Marisa untuk bersama-sama mengelola tambang emas seluas 100 hektare (ha).

Hal itu merupakan tindak lanjut atas penandatanganan nota kerja sama (MoU) di antara keduanya yang dilakukan di Jakarta pada 24 Desember 2013.

KUD Dharma Tani Marisa dan Puncak Emas Gorontalo telah bersepakat untuk mengelola tambang emas seluas 100 ha di Gunung Pani, Kecamatan Marisa, Kabupaten Pohuwato, Provinsi Gorontalo.

Abdul Kadir Akib, Ketua KUD Dharma Tani Marisa mengatakan pihaknya menyambut baik kerja sama dengan PT Puncak Emas Gorontalo, selaku rekanan baru KUD.

Pasalnya, KUD pernah menjalin kerja sama serupa dengan rekanan sebelumnya yakni One Asia (Resources Limited). Namun bertahun-tahun tidak juga dilakukan eksploitasi. Padahal, KUD sudah memegang izin berupa Kuasa Pertambangan (KP) sejak 2000.

"Dengan adanya MoU akhirnya muncul harapan bagi kami. Perusahaan patungan segera dibentuk setelah berbagai proses administrasi dengan rekanan kami sebelumnya tuntas," ujar Abdul Kadir Akib di sela-sela acara Rapat Anggota Tahunan KUD Dharma Tani Marisa Tahun Buku 2013/2014 di Pohuwato, Rabu (8/1/2014).

Abdul Kadir mengatakan bertahun-tahun kerja sama berjalan, namun pihaknya melihat tidak ada iktikad baik dari One Asia. Tidak ada aktivitas apa pun yang mereka lakukan di atas lahan tambang.

"Kalau begitu caranya, untuk apa kerja sama? Karena itu, kami akhirnya lebih memilih PEG untuk rekanan karena mereka lebih memiliki komitmen terhadap lahan kami," tutur Abdul.

Salah satu wujud nyata dari komitmen tersebut adalah pihak PEG tidak berkeberatan memberikan pinjaman sebesar Rp10 miliar bagi KUD selama lahan tambang belum berproduksi.

Pinjaman tersebut dipastikan Abdul sangat penting nilainya bagi KUD untuk kembali menjalankan seluruh unit usahanya usai vakum belasan tahun. Selain pertambangan, KUD memiliki empat unit usaha lainnya yaitu usaha simpan pinjam, perikanan, perkebunan, dan warung serba ada (waserda).

Pinjaman itu sudah diterima oleh KUD tanpa ada syarat-syarat yang memberatkan. Sebelumnya dengan rekanan lama, pinjaman itu baru bisa cair kalau KUD mau mengalihkan IUP (Izin Usaha Pertambangan) ke mereka (One Asia).

"Kami tidak mau IUP dialihkan. Pada 10 Desember 2013, kami sudah akhiri kerja sama dengan One Asia," ujarnya. 

Adapun KUD Dharma Tani Marisa berdiri sejak 1978 dengan jumlah anggota mencapai 2.000 orang lebih. Saat ini, dari 5 unit usaha, hanya waserda yang masih beroperasi. Abdul berharap kerja sama dengan Puncak Emas Gorontalo bisa membangkitkan lagi KUD ini.

"Kerja sama dengan Puncak Emas Gorontalo saya harap bisa membuka lapangan kerja dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat," ujarnya.

Sementara itu, Direktur sekaligus Sekretaris Perusahaan J Resources Edi Permadi mengatakan pihaknya sudah memiliki lahan tambang 7.000 ha yang berdekatan dengan area tambang 100 ha yang digarap bersama KUD ini.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel


Editor : Ismail Fahmi

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper