Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Bisnis Ritel di Jabar Diprediksi Tumbuh 16% Pada 2014

Meskipun jumlah pemda yang melakukan moratorium pendirian minimarket terus mengalami peningkatan, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar menilai bisnis ritel masih bisa tumbuh pada 2014.

Bisnis.com, BANDUNG - Meskipun jumlah pemda yang melakukan moratorium pendirian minimarket terus mengalami peningkatan, Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Jabar menilai bisnis ritel masih bisa tumbuh pada 2014.

Sekretaris Aprindo Jabar Hendri Hendarta mengatakan kegiatan politik dari pemilihan legislatif (Pileg) dan pemilihan presiden (pilpres) sesuai dengan
pengalaman tahun sebelumnya, memberikan dampak positif terhadap penjualan.

"Selain itu, kenaikan upah minimum kabupaten/kota dipastikan bisa menaikan daya beli masyarakat," katanya kepada Bisnis, Rabu (1/1/2014).

Secara keseluruhan dirinya memprediksi pada 2014 ini, bisnis ritel akan tumbuh sebesar 16% atau sesuai dengan target pada 2013 yang tidak tercapai.

Pada 2013, pertumbuhan bisnis ritel hanya bisa menyentuh angka 14%. Hal ini disebabkan karena turunnya daya beli masyarakat akibat kenaikan berbagai tarif sepanjang 2013 mulai dari kenaikan BBM, tarif dasar listrik (TDL) dan depresiasi kurs rupiah.

"Ketika pemilu berjalan dengan baik itu penting. Karena ada uang yang beredar," ujarnya

Saat disinggung mengenai maraknya pemda yang memilih moratorium, dia mengatakan seharusnya dalam iklim bisnis pasar bebas semua pihak bersaing dengan sehat dan memberikan yang terbaik kepada konsumen.

Persoalannya, mayoritas warung dan pasar tradisional tidak berbenah diri. "Padahal, pola pikir masyarakat sudah berubah. Mereka menginginkan pelayanan dan suasana belanja yang nyaman".


Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News dan WA Channel

Penulis : Herdi Ardia
Editor : Yusran Yunus

Topik

Konten Premium

Dapatkan informasi komprehensif di Bisnis.com yang diolah secara mendalam untuk menavigasi bisnis Anda. Silakan login untuk menikmati artikel Konten Premium.

Artikel Terkait

Berita Lainnya

Berita Terbaru

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

# Hot Topic

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Rekomendasi Kami

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Foto

Nyaman tanpa iklan. Langganan BisnisPro

Scan QR Code Bisnis Indonesia e-paper